JAKARTA - Banyak kasus calon jamaah umroh di Indonesia tertipu Travel umrah abal-abal. Naasnya, uang jutaan rupiah yang sudah terlanjur di 'setor' ke agen tidak bisa dikembalikan. Belakangan, beberapa travel umrah, bahkan travel berlabel besar menyelewengan dana jemaah untuk kepentingan pribadi.
Seperti First Travel dan beberapa travel haji abal-abal lainnya, serta yang terbaru Abu Tours & Travel yang menyelewangkan uang jamaah total Rp1,8 Triliun. Fatalnya, travel lainnya terkena imbas akibat ulah oknum ini. Akibat hal tersebut, tidak sedikit masyarakat mulai takut menggunakan jasa travel umroh. Apakah sudah tidak ada lagi cara untuk mengecek travel abal-abal atau tidak?
Wakil Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Haji dan umrah Indonesia (Asphurindo) Hafidz Taftazani menjelaskan, salah satu caranya adalah menanyakan kelengkapan surat legalitas dari izin usaha travel haji dan umrah. Pasalnya, untuk paket umroh, ada banyak paket yang ditawarkan.
"Banyak yang bias kita lihat kalau dia abal-abal, seperti dia tidak memiliki surat resmi dari Dirjen Penyelenggaraan Haji dan umrah Kemenag," jelasnya, Kamis (4/4/2018).