PEKANBARU - Pusat Studi Bencana Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Riau (PSB LPPM UNRI) menggelar diskusi bersama komunitas kampus, pengambil kebijakan, praktisi dan relawan, yang terlibat penyelesaian bencana asap yg disebabkan oleh kebakaran lahan gambut di Propinsi Riau pada hari Senin (15/4/2019).
Hajatan PSB yg ditaja di Gedung Perpustakaan UNRI ini dihadiri oleh Dr Haris Gunawan, Deputi IV Badan Restorasi Gambut (BRG) dan Ir Hanni Adiati MSi, staf khusus Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Prof Dr Syaiful Bahri, selaku WR IV.
Rektor UNRI periode 2006-2014, Prof Dr Ashaluddin Jalil MS yg kini menjadi anggota Tim Ahli BRG dalam pemaparannya memberikan masukan agar PSB kedepan semakin peka dan cepat tanggap dengan peristiwa kebakaran gambut yg masih terjadi di Riau.
Atas gelaran ini, peneliti dari Kyoto University Jepang, Prof Kei Mizuno memberikan apresiasi kepada PSB. Dia menilai, sudah saatnya kampus-kampus di daerah mencontoh apa yg dilakukan oleh PSB dengan riset aksi, yg manfaat yg langsug diterima oleh masyarakat. Sedangkan Dr Imelda, mewakili LPPM UNRI, kembali mengingat bahwa banyak nilai kearifan melayu yang bisa menjadi rujukan dalam menyelematkan bumi Riau yg banyak yg terdegradasi oleh pesatnya industrialisasi berbasis sumber daya alam.
Hasil diskusi ini membuahkan beberapa poin-poin rekomendasi, dimana salah satunya adalah PSB akan mengadakan diskusi rutin ilmiah terbuka bagi dalam dan luar civitas akademika UNRI, guna menghidupkan kembali nafas akademik yg membumi dan memberi manfaat bagi masyarakat. Menurut sekretaris PSB Dr. Any Widayatsari saat ini mereka sedang mempersiapkan diskusi rutin pertama yg akan di gelar bulan ini.
Dalam kesempatan itu juga, diputar video perjalanan PSB, peringatan Lustrum PSB, dan serah terima koordinator PSB dari Dr Adhy Prayitno (2014-2019) kepada Dr Sigit Sutikno (2019-2023).*