LIRIK –Pertamina Ep Field Lirik akan segera melakukan pembersihan limbah Latung yang berada di areal operasional mereka, khususnya di Desa Gudang Batu kecamatan Lirik. Sebelumnya sempat terjadi perselisihan dengan warga yang menngngkapkan bawha tanah mereka tercemar Limbah Lantung yang merupakan sisa dari pengeboran minyak lama.
Sebagai bentuk tindaklanjut hasil survey bersama antara Pertamina EP Lirik Field, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten (DLH) Indragiri Hulu dan unsur pimpinan Kecamatan Lirik beberapa waktu lalu ke lokasi dugaan temuan latung di Desa Gudang Batu, dilakukan rapat pertemuan pada Selasa (2/7) lalu guna membahas rencana tindaklanjut untuk mewujudkan lingkungan bersih, rapih, dan aman (Beriman) yang telah digagas Pertamina.
Pertemuan tetap dihadiri oleh Pertamina EP Lirik, DLH Inhu, tokoh masyarakat, pihak kecamatan dan pihak lainnya yang berkepentingan. Hasil dari pertemuan tersebut, pihak perusahaan akan langsung memulai pembersihan Limbah Latung yang menjadi masalah di tengah masyarakat saat ini dan akan dilakukan secara bertahap bersama dengan masyarakat.
Kepala DLH Inhu, Ir Selamat ikut mendukung program kerja Pertamina EP Lirik dalam pembersihan temuan Latung yang ada di Desa Gudang Batu."Saya sangat mendukung upaya pembersihan ini, apalagi langsung melibatkan pihak masyarakat, sehingga nantinya kerja bersama akan bisa terlihat dan hasilnya tentu juga akan bisa dinikmati bersama, ungkapnya.
Pihak Pertamina, Lirik HSSE Assistant manager Iswahyudi mengakui bahwa rencana pembersihan tersebut sudah direncanakan perusahaan sejak adanya temuan dari warga yang merupakan limbah bekas produksi yang memang sudah lama."Semoga dipertengahan Bulan Juli ini dapat kami mulai pekerjaan sebagai bentuk action cepat sesuai komitmen bersama.” ucapnya.
Sedangkan untuk perencanaan jangka panjang, HSSE Pertamina EP Lirik Field juga tengah menyiapkan studi geolistrik di sekitar area temuan latung.
“Kami targetkan ke depan pembersihan dapat dilaksanakan dengan tuntas, tentunya dengan bantuan dan kerjasama dari masyarakat.”tegasnya.
Sebelumnya, Pertamina EP Lirik Field dan Dinas Lingkungan Hidup Indragiri Hulu sempat dihebohkan atas temuan Latung dari kegiatan operasional migas yang dikelola oleh operator migas lama sebelum Pertamina EP Lirik Field. Menyikapi hal tersebut Pertamina EP Lirik Field telah melakukan uji sampel air dari Laboratorium Dinas ESDM Provinsi Riau dimana hasil uji lab tersebut menunjukan tidak ada tanda-tanda bahaya yang melebihi nilai ambang batas.
Sedangkan hasil uji sampel minyak yang dilakukan DLH Inhu dari kebun di Desa Gudang Batu baru baru ini menunjukan jenis minyak yang berbeda dengan minyak produksi Pertamina EP Lirik Field yang ada di tanki timbun SPU Sei Karas.
Kadis saat itu menyampaikan bahwa perlu pola pikir positif dan kerjasama dari setiap pihak agar tidak lagi muncul berita miring terkait isu lingkungan yang ada di Indragiri Hulu. Menurutnya komplain dari masyarakat merupakan bentuk evaluasi atas kinerja pemerintah maupun perusahaan, perlu disikapi dengan bijak sehingga dapat menciptakan solusi yang tepat.