PEKANBARU - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) ikut berkontribusi dalam menangani dampak kebakaran hutan dan lahan dengan pemberian bantuan masker dan obat tetes mata kepada masyarakat disekitar wilayah operasi perusahaan. Bantuan ini merupakan wujud perhatian dan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat yang terdampak kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.
"PGN memberikan bantuan masker dan tetes mata agar bisa dipergunakan oleh petugas-petugas dilapangan dalam rangka pemadaman api akibat kebakaran hutan dan lahan di Provnsi Riau," jelas Sales Area Head Pekanbaru dan Dumai Arief Nurrachman, Senin (7/10/2019) di Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau.
Adapun jenis bantuan yang diberikan, yaitu : 30 set Masker 3M Respirator 6.200, 37 set 3M partikulate filter 7093, 30 kotak Masker Ruangan, 30 kotak Masker Debu N95, dan 10 kotak tetes mata cendo Lyteers.
Sebelum kegiatan diatas, telah dilaksanakan di Puskesmas Desa Pinang Barat, Perawang berupa masker ruangan dan masker debu N95 masing-masing 30 kotak, dan obat mata cendo Lyteers 500 botol dan dilanjutkan di Puskesmas Jayamukti kecamatan Dumai Timur sejumlah 30 kotak masker debu N95, 30 kotak masker ruangan, dan 10 kotak obat tets mata cendo Lyteers.
“Terima kasih atas dukungan dari PGN bagi para petugas kami dilapangan, dengan penggunaan masker yang sesuai standar diharapkan bisa meminimalisir efek dari seringnya menghirup asap dan debu dilapangan, terima kasih kepada PGN," ujar Kepala Balai Besar KSDA Suharyono SH MSi MHum.
PGN memiliki komitmen untuk terus meningkatkan pemanfaatan energi baik gas bumi di dalam negeri. Mulai tahun 2018, Pemerintah Republik Indonesia mengamanatkan pembentukan holding BUMN migas dengan menjadikan PGN sebagai anak usaha PT Pertamina (Persero).
Sekaligus menetapkan PGN sebagai subholding gas yang diberikan kewenangan untuk mengelola infrastruktur dan seluruh aset milik PT Pertamina Gas dalam menjalankan bisnisnya. Tahun 2019 ini Perusahaan mendapatkan penugasan dari Pemerintah untuk pengembangan jaringan gas (jargas) di Kota Dumai sebanyak 4810 sambungan rumah tangga.*