KEPULAUAN MERANTI - Jadwal sanggahan untuk pelamar CPNS Kepulauan Meranti yang tidak memenuhi syarat (TMS) telah ditutup. Dari 309 pelamar TMS, sebanyak 194 orang tidak menyanggah.
Kata Sekretaris BKD Kepulauan Meranti, Bakharuddin MPd, masa sanggah bagi pelamar CPNS yang dinyatakan TMS oleh Pansel diberikan waktu selama tiga hari, 16 hingga 19 Desember 2019.
"Berakhir tanggal 19 Desember 2019 kemarin," kata Bakharuddin kepada Pewarta, Jumat (20/12/2019).
Lalu, tambah Bakharuddin lagi, selama 7 hari pasca masa sanggah berakhir, Pansel kembali akan membahas materi sanggahan dari pelamar CPNS yang tak lulus seleksi administrasi. Pengumuman keputusan pasca sanggah diperkirakan pekan terakhir Desember ini.
Disampaikan Kasubbid Pengadaan dan Pemberhentian Pegawai BKD Kepulauan Meranti, Budi Hardiantika, selama waktu pendaftaran CPNS di Kota Sagu, sebanyak 2.774 orang memasukkan lamaran. Hasil verifikasi Pansel, sebanyak 309 pelamar tak lolos seleksi administrasi.
Namun, hanya 115 dari 309 pelamar TMS yang menempuh jalur sanggahan atas keputusan Pansel ini. "Sanggahan yang masuk sampai terakhir berjumlah 115 sanggahan," kata Budi.
Dijelaskan Budi, beberapa berkas yang paling dominan menyebabkan peserta dinyatakan TMS adalah ijazah, KTP, dan kualifikasi pendidikan.
Salah satu pelamar yang menempuh jalur sanggah sempat menyinggung koruptor. Pelamar ini mengaku tak membaca pengumuman yang dikeluarkan Pemda Kepulauan Meranti perihal persyaratan melamar CPNS. Akibat malas membaca pengumuman, pelamar ini gagal maju ke tahap berikutnya, yaitu seleksi kemampuan dasar (SKD).
Berikut salah satu bentuk sanggahan yang dikirim pelamar TMS ke akun SSCN yang diverifikasi Pansel CPNS Kepulauan Meranti.
"Saya tidak tau kalau menggunakan huruf kapital (surat lamaran-red). saya di sini berniat untuk menjadi pns.mungkin saya bukan orang yang jelih tetapi saya bertekad untuk menjadi seseorang yg berguna bagi negaraa dan bukan seperti koruptor yg ada sekarang ini," tutupnya.*