News

Trump Bentuk Angkatan Perang Luar Angkasa AS

sumber;internet

WASHINGTON DC - Amerika Serikat membentuk angkatan perang luar angkasa. Hal ini disahkan setelah Presiden Donald Trump menandatangani Undang-undang yang melegalkan Pentagon untuk menyiapkan pasukan untuk melakukan perang di luar angkasa.

Ini adalah angkatan militer keenam dari Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) setelah Angkatan Darat, Laut, Udara, Marinir, dan Penjaga Pantai. Militer AS sendiri tidak pernah membuat angkatan baru dalam tujuh dekade terakhir. 

Angkatan Luar Angkasa ini merupakan wujud dari ambisi Trump yang dilontarkan pada Juni 2018. Saat itu Trump menyetujui menggelontorkan US$738 miliar (Rp10,3 kuadriliun) untuk Undang-undang Pertahanan Nasional.

"Ketergantungan pada kemampuan berbasis luar angkasa semakin berkembang dan saat ini luar angkasa telah berevolusi menjadi domain perang sendiri," kata Menteri Pertahanan Mark Esper.

"Mempertahankan dominasi Amerika dalam bidang itu sekarang menjadi misi Angkatan Udara Amerika Serikat."

Organisasi angkatan perang luar angkasa AS telah beroperasi di bawah Angkatan Udara sejak Agustus. Serupa dengan Marinir yang beroperasi di bawah Angkatan Laut.

Angkatan baru ini akan terbagi jadi dua bagian, Komando Luar Angkasa dan Angkatan Antariksa. Komando akan berfokus pada pengaturan strategi pertempuran perang. Sementara Angkatan Antariksa akan mencakup misi yang lebih luas seperti pelatihan, pengadaan, perencanaan jangka panjang, dan fungsi-fungsi lainnya.

Angkatan Luar Angkasa ini akan diperkuat dengan 16.000 Angkatan Udara dan personel sipil. Beberapa di antara mereka sudah masuk ke dalam angkatan baru ini, seperti diungkap Sekretaris Angkatan Udara Barbara Barrett.

Tak ketinggalan, pembentukan angkatan baru ini juga dilengkapi dengan seragam sendiri, tanda pangkat khusus, serta lagu tersendiri.

"Angkatan Luar Angkasa AS akan melindungi kepentingan nasional Amerika dengan fokus tunggal pada antariksa. Amerika Serikat memiliki ketajaman strategi luar angkasa terbaik di dunia," kata Barrett.

Total 16.000 staf membuat angkatan ini punya anggota yang jauh lebih kecil daripada angkatan lain. Namun, menurut Barrett, pekerjaan ini menitikberatkan pada teknologi, sehingga membutuhkan lebih sedikit orang.

"Ini semacam portofolio yang berbeda dari apa yang umumnya kita pikirkan tentang mesin perang," katanya.

Angkatan Ruang Angkasa ini akan dipimpin oleh Jenderal Angkatan Udara Jay Raymond, yang saat ini menjalankan SpaceCom.

Pembentukan Angkatan Luar Angkasa menjadikan ruang angkasa menjadi salah satu bagian keamanan nasional AS, sekutu, dan mitra negara itu.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...