KAMPAR - Pengendara yang melintasi jalan lintas Riau-Sumbar tampaknya harus ekstra hati-hati karena di jalur ini kerusakan jalan semakin bertambah pada Senin (23/12/2019) malam.
Selain terjadi keretakan badan jalan di KM. 161 Jotong Simpang Tiga Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan, Koto Baru Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat dan sampai Senin malam masih dilakukan upaya perbaikan oleh Dinas PUPR Sumbar, pada Senin (23/12/2019) malam, gangguan arus lalu lintas di jalur ini semakin bertambah.
Kali ini terjadi di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Gangguan ini diakibatkan tanah longsor yang menimbun sebagian badan jalan pada Senin malam sekitar pukul 20.00 WIB di KM 110 wilayah Desa Tanjung Alai.
Kapolres Kampar AKBP Mohammad Kholid melalui Kasat Lantas Polres Kampar AKP Fauzi kepada wartawan mengungkapkan, arus lalulintas masih lancar dan tidak ada kemacetan.
Ia menambahkan, pihak Sat lantas Polres Kampar telah berupaya melakukan pengaturan arus kendaraan dengan sistem buka tutup.
Kapolres mengimbau masyarakat atau pengendara agar berhati-hati ketika melewati lokasi longsor karena material tanah dan bebatuan yang ada di dinding bukit masih berpotensi longsor susulan.
"Kondisi lonsor belum bisa dievakuasi material ke bahu jalan karena material dan tanah longsor masih turun akibat hujan belum reda," ujar Fauzi.
Sementara itu, terkait adanya keretakan badan jalan di Koto Alam sepanjang 30 meter, Kasat Lantas Polres Kampar menyebutkan bahwa hingga Senin (23/12/2019) malam lokasi ini masih bisa dilewati namun arus kendaraan cukup padat karena sedang ada pengerjaan jalan yang amblas dan retak oleh Dinas PUPR Sumbar.
Hingga Senin malam jajaran Sat Lantas Polres Limapuluh Kota Polda Sumbar melakukan pengaturan arus lalu lintas dengan sistem buka tutup.
"Diimbau kepada masyarakat atau pengendara baik yang dari arah Sumbar ke Riau atau sebaliknya agar selalu berhati-hati. Sabar saat antre ketika ada pengaturan buka tutup arus oleh petugas kepolisian agar tidak memperparah kemacetan," pungkasnya.*