PEKANBARU - Total penerimaan bantuan sosial di Kota Pekanbaru mencapai 81.623 Kepala Keluarga (KK). Jumlah itu termasuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
Juru Bicara Umum Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, sebanyak 45.625 KK merupakan penerima bantuan Sembako dari Pemerintah Kota (Pemko) Kota Pekanbaru. Sedangkan penerima bantuan dari Kementerian Sosial mencapai 35.998 KK.
Dari 45.625 KK penerima bantuan Sembako dari Pemko Pekanbaru itu, 15.625 KK di antaranya sudah menerima bantuan pada pendistribusian tahap awal lalu. "Untuk 30 ribu KK lanjutan, saat ini pendistribusian Sembakonya masih berlangsung. Kita perkirakan, Jumat (besok) sudah tuntas," kata Ingot, Kamis (14/5/2020).
Kata dia, bantuan dari Kementerian Sosial dan Pemko Pekanbaru tidak disalurkan sekaligus. Karena ada yang menjadi tangung jawab Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah.
Untuk 35.998 KK yang masuk DTKS penerima manfaat bansos dari Kemensos, kata Ingot, terbagi dalam tiga kelompok. Di antaranya masyarakat miskin, hampir miskin dan rentan miskin.
Pertama, masyarakat miskin yang jumlahnya sebanyak 12.866 KK menerima bantuan dari Kemensos yang dinamakan Program Keluarga Harapan (PKH). Mereka juga mendapatkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Kedua, hampir miskin dengan penerima manfaat sebanyak 4.195 KK. Kelompok kedua ini hanya mendapatkan BPNT. Kemudian kelompok ketiga yakni masyarakat rentan miskin dengan jumlah 16.982 KK. Kelompok yang secara ekonomi ikut terdampak wabah virus corona ini mendapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu per KK per bulan selama 3 bulan.
Uang bantuan untuk penerima manfaat bansos yang masuk DTKS ini ditransfer langsung oleh pusat ke rekening mereka masing-masing setiap tanggal 10. Pemerintah daerah dalam hal ini hanya bersifat memonitor memastikan bantuan sudah tersalurkan secata tepat sasaran.*