Eksbis

Dituding Kurangi Bonus Driver, Ini Jawaban Manajemen GoJek

sumber;internet

PEKANBARU - Ratusan pengemudi Ojek Online (Ojol) dari GoJek Kota Pekanbaru berunjuk rasa ke Kantor DPRD Kota Pekanbaru, Senin (27/7/2020). Mereka yang menamakan diri Gerakan Gejolak Driver (Geger) Kota Pekanbaru ini datang ke gedung wakil rakyat untuk mengadukan nasib. Para driver tersebut merasa terzalimi dengan keputusan dari manajamen. Salah satunya soal bonus yang dikurangi.

Head of Regional Corporate Affairs Gojek wilayah Sumbagut, Dian L. Toruan, saat dihubungi pewarta mengatakan, GoJek terbuka untuk mendengarkan aspirasi dari berbagai komunitas yang konstruktif dan membangun demi kebaikan bersama.

Minggu lalu pihaknya telah mengundang perwakilan komunitas ini untuk membahas dan memberikan respon atas permintaan yang disampaikan, namun tidak ditanggapi.

"Kami juga sudah menyediakan forum diskusi bagi mitra driver yakni melalui program Kopdar yang rutin dilaksanakan. Melalui Kopdar, mitra dapat menyampaikan aspirasi, berbagi pengalaman dan memberi masukan sekaligus berinteraksi dengan sesama mitra dan manajemen. Di masa pandemi, Kopdar tetap dilaksanakan secara berkala dan virtual. Jadi demo itu tidak perlu, melalui Kopdar, mitra dapat langsung berdiskusi dua arah bersama manajemen Gojek," ujar Dian, Senin (27/7/2020).

Ia mengatakan, terkait permintaan yang disampaikan driver GoJek di Pekanbaru, perlu dijelaskan bahwa insentif bersifat apresiasi dari Gojek kepada mitra atas kinerja mereka. Insentif adalah bonus tambahan yang diberikan Gojek demi menjaga kualitas layanan. Skema insentif akan selalu menyesuaikan dengan kondisi pasar karena tujuan utama skema insentif adalah untuk mengupayakan titik temu terbaik antara permintaan pelanggan dan ketersedian mitra Gojek.

"Mengenai permintaan untuk menghapus program Berkat, perlu kami jelaskan bahwa program ini kami terapkan mengingat pandemi Covid-19 telah berdampak pada semua lini kehidupan. Bagi Gojek, mobilitas masyarakat yang menurun drastis berdampak pada sepinya order yang dijalankan oleh jutaan mitra driver di seluruh Indonesia. Hal ini secara otomatis membuat mitra driver kesulitan mengumpulkan pendapatan harian," cakapnya.

Namun Gojek tetap berusaha untuk membantu meringankan kesulitan yang dihadapi mitra driver dan ekosistem Gojek secara keseluruhan.

"Sejak awal pandemi Covid-19, kami telah meluncurkan program-program kesejahteraan mitra driver dengan 3 pilar utama, yaitu penyediaan layanan kesehatan, ringankan beban biaya harian, bantuan pendapatan," sebutnya.

Beberapa diantara program tersebut telah menjangkau mitra secara signifikan, seperti pembagian voucher Sembako yang menjangkau 450 ribu mitra driver, pembagian voucher makanan gratis bagi mitra driver dan keluarga.

Termasuk juga mendatangkan 5 juta masker dan membagikan APD secara meluas di wilayah operasional GoJek, hingga mengupayakan restrukturisasi cicilan kendaraan bermotor bagi mitra driver lewat kerja sama dengan sejumlah perusahaan pembiayaan.

Program Berkat ini merupakan salah satu program kesejahteraan Gojek selama pandemi Covid-19 yang merupakan alternatif terbaik dalam menjaga pendapatan harian Mitra. Pengaplikasian sistem ini terbukti telah membantu banyak Mitra Gojek dari menurunnya jumlah orderan.

"Seluruh inisiatif tersebut kami lakukan meski Gojek sendiri juga ikut merasakan dampak yang signifikan akibat pandemi Covid, sebagaimana yang dirasakan oleh para pelaku industri lainnya," ujarnya.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...