Ada Apa di Museum Sang Nila Utama?

Tugal Petapahan, Perkakas Pertanian Praktis Dimasanya

PEKANBARU - Masyarakat masa lampau terkenal mahir dalam memanfaatkan alam dengan cara bijak dan efisien. Mereka tidak merusak hutan, tanah, dan air seperti masyarakat era revolusi industri yang menjadikan alam beserta isinya sebagai komoditi belaka. 

Peralatan yang digunakan juga terbilang sederhana dan memanfaatkan bahan-bahan yang diambil dari hutan. Salah satu perkakas itu adalah "Tugal Petapahan". Sebuah alat pertanian yang barangkali masih digunakan masyarakat perkampungan untuk bercocok tanam.

"Tugal Petapahan ini merupakan perkakas pertanian untuk membuat lubang di tanah. Lubang yang dibuat dengan cara menugal itu biasanya untuk menyemai biji-bijian atau benih seperti padi, jagung, kacang, dan sejenisnya," ungkap Kadisbud Riau Yoserizal Zen.

Alat sederhana yang terbuat dari kayu panjang dengan diruncingkan pada bagian bawahnya ini, dihentakkan ke tanah yang akan diisi dengan benih-benih. Setelah benih dimasukkan ke dalam lubang yang ditugal lalu lubang tanah itu ditutup kembali dengan menekannya menggunakannya kaki.(Adv)



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...