PEKANBARU - Salah satu dewan juri Festival Musik Inovatif, Rino Dezapaty Mby menegaskan, sebagian peserta sudah melahirkan karya-karya terbaik. Ini terbukti dengan karya-karya para komposer yang ikut ambil bagian pada helat tajaan UPT Taman Budaya, Dinas Kebudayaan Riau beberapa waktu lalu.
Pada helat itu, wakil dari Dumai dengan komposer Ridho Fatwandi berhak meraih peringkat pertama. Disusul wakil dari Pekanbaru pada peringkat kedua dan Kampar diperingkat ketiga.
"Rata-rata komposer yang ikut ambil bagian dalam helat ini sudah cukup baik dan kreatif. Mereka sudah memahami benar apa itu musik inovatif," ujar komposer Riau Rhythm Chambers Indonesia (RRCI) tersebut.
Rata-rata karya para komposer tersebut berbasis riset. Para komposer Riau, harus diakui terbilang kreatif, bahkan masih berusia muda. Palingtidak, helat berupa lomba sangat diperlukan untuk mendongkrak keinginan mereka mencipta karya terbaru.
"Semoga helat ini terus dilanjutkan sehingga para komposer dan musisi mempersiapkan karya mereka jauh-jauh hari. Apalagi karya berbasis riset memerlukan proses panjang yang berliku," kata Rino.*