Media Sosial

Puluhan Karyawan Pria Berbaris Hanya Untuk Ditampar Wanita, Apa Ceritanya?

Potongan video wanita menampar puluhan pria yang berbaris didepannya. (sumber;internet)

HUBEI - Seorang manajer tentu memiliki kewenangan penuh atas tugas yang akan diberikan kepada bawahannya. Termasuk dalam memberikan hukuman, jika pekerja tersebut melakukan kesalahan atau tidak mencapai target yang diinginkan.

Namun biasanya, mereka akan memberikan hukuman yang wajar. Tapi hukuman sampai pemutusan hubungan kerja atau PHK bisa saja diberikan kepada bawahannya dengan alasan tertentu.

Tapi baru-baru ini, beredar sebuah video klip yang cukup mengejutkan. Di mana menunjukkan enam karyawan laki-laki berdiri di garis lurus, dan ditampar wajahnya oleh manajer wanita. Apa yang sebenarnya terjadi?

Video itu berasal dari sebuah rapat tim, yang diselenggarakan oleh perusahaan real estate di Yichang, provinsi Hubei. Menanggapi kontroversi atas rekaman itu, perusahaan yang tidak disebutkan namanya itu mengklaim bahwa, enam orang "sukarela" untuk menerima hukuman, setelah gagal memenuhi tanggung jawab mereka sebagai karyawan.

Perusahaan juga mengklaim bahwa, manajer wanita itu hanya "melakukan kewajiban," meskipun dia jelas menampar dengan kuat. Setelah dia selesai, tepuk tangan bergemuruh dari karyawan lain di ruangan tersebut.

Sebuah vdeo klip juga muncul dari pertemuan yang sama, yang menunjukkan lebih dari selusin pekerja dipaksa merangkak di dalam lingkaran di lantai sambil bernyanyi.

Sayangnya bagi pekerja Cina, ditampar harus diterima untuk mempertahankan pekerjaan.Memang, tidak ada batasan bagi perusahaan di Cina akan memaksakan pekerjanya atas nama "semangat perusahaan" dan memenuhi target penjualan.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...