PEKANBARU - Perhelatan budaya jelang Ramadan banyak digelar masyarakat di Indonesia. Selain menjadi ritual keagamaan, beberapa daerah juga menyatukan kegiatan dengan ritual budaya. Seperti di Kota Pekanbaru yang menggelar Petang Megang.
Kegiatan ritual budaya petang megang ini biasa digelar hanya beberapa jam sebelum dilaksanakan solat tarawih berjamaah di 1 Ramadhan setiap tahunnya. Berbagai kegiatan akan digelar dalam rangkaian kirab budaya tersebut, mulai dari ziarah kubur pendiri Pekanbaru yaitu Makam Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Marhum Bukit) dan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah (Marhum Pekan) di komplek makan.
Usai melaksankaan solat Ashar berjamaah, iring-iringan budaya akan berkerak ke lokasi petang megang. Seluruh peserta iring-iringan mengenakan pakaian melayu yang khas menuju lokasi di Rumah Singgah Sultan atau biasa disebut sebagai rumah Tuan Kadi di pinggiran sungai siak.
???
"InsyaAllah besok (16/5/2018) petang pegang akan digelar di kawasan komplek rumah singgah Sultan atau Tuan Kadi di piggiran sungai Siak. Semua prosesi budaya masih sama dilakukan, tapi tidak ada yang dibenarkan untuk berenang di Sungai Siak," terang Plt Kepala Dinas Pariwsata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Pekanbaru, Ardiansyah SSTP MSi, Selasa (15/5/2018) di Pekanbaru.
Sedikit tentang Petang Megang yang kerap di gelar tiap tahunnya jelang memasuki bulan suci ramadhan di tanah Melayu. Bergelar petang megang karena ritual budaya ini digelar pada sore hari tepatnya menjelang magrib.
Sebelumnya, kegiatan ini dikenal juga sebagai Mandi Belimau, meski di sebagian daerah di Provinsi Riau masih menggunakan nama tersebut. Mandi belimau sendiri yaitu kegiatan menyiram diri (tubuh) sebagai simbol membersihkan diri baik kotoran tampak maupun tidak tampak jelang menyambut bulan suci ramadhan. Biasanya mandi belimau ini digelar secara pribadi.
Dikumpulkan dari berbagai sumber, kegiatan ini bentuk dari menyucikan diri. Maknanya sama dengan proses berwudhu untuk melaksanakan solat. Kenapa dipilih limau, karena menurut tetua, air limau memiliki aroma yang sedap dan mampu mebersihkan berbagai jenis kotoran.*