IDNJurnal - Kompetisi sepakbola di suatu negara merupakan ajang untuk mengasah kemampuan pemain-pemian yang berlaga di dalamnya demi memiliki pesepakbola yang berkualitas. Dengan adanya kompetisi itu, maka tiap pemain akan saling bersaing demi menjadi terbaik demi klub yang dibelanya.
Selain kompetis, biasanya sebuah klub juga mendatangkan pemain asing dalam jumlah tertentu dengan kualitas di atas rata-rata untuk memperkuat tim. Kehadiran pemain asing itu pun diharapkan mampu menularkan ilmu yang dimilikinya kepada pemain local.
Akan tetapi, seiring peraturan yang berubah di suatu kompetisi maka kehadiran pemain asing justru lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Hal itu bahkan membuat pemain lokal harus rela tergusur dan tidak ada klub yang menggunakan jasa mereka.
Berikut 5 Klub besar Eropa yang mayoritas dihuni pemain asing dikutip dari Sportskeeda, Senin (21/5/2018).
5. Manchester City
Manchester City merupakan salah satu klub kaya raya di Liga Inggris saat ini, sejak diakuisisi oleh Sheikh Mansour pada musim 2008-2009. Semenjak itu, pemilik Man City itu mulai menghabiskan banyak uang untuk mendatangkan pemain bintang.
Hal itu dilakukan demi hadirnya prestasi secara instan, namun kebijakan tersebut memiliki efek samping di mana tersingkirnya pemain-pemain asli Inggris. Bahkan pada Liga Inggris 2017-2018, 78,4 persen menit bermain dimiliki pemain-pemain asing. Kendati demikian, gelar juara memang menghampiri Man City dengan kebijakan tersebut.
4. Napoli
Napoli merupakan salah satu kekuatan besar yang baru saja bangkit kembali di Liga Italia pada beberapa musim terakhir. Tim asuhan Maurizio Sarri itu mampu memberikan perlawanan ketat bagi Juventus dalam perburuan Scudetto musim ini, namun sayangnya Napoli gagal menggoyahkan kedigdayaan La Vecchia Signora –julukan Juventus.
Salah satu sumber kekuatan Napoli dalam beberapa musim terakhir ialah bakat-bakat asing yang menjadi kunci permainan. Tercatat pada Liga Italia 2017-2018 hanya ada lima pemain Italia di skuad Napoli di mana sisanya diisi oleh pemain asing dari berbagai negara.
3. Arsenal
Arsenal merupakan salah satu tim yang memiliki nama besar di Liga Inggris. Kendati sedang dalam masa-masa kelam saat ini, The Gunners –julukan Arsenal– memiliki banyak trofi yang dikoleksi hingga sekarang.
Pada masa emasnya Arsenal banyak tergantung dengan bakat-bakat asing seperti Thierry Henry, Patrick Vieira, dan Emmanuel Petit. Kebiasaan itu pun berlanjut hingga saat ini, di mana 84,1 persen menit bermain Arsenal di Liga Inggris dihasilkan dari pemain-pemain asing.
2. Inter Milan
Inter Milan ialah klub besar di Liga Italia dengan segudang prestasi dan juga merupakan satu-satunya tim dari Negeri Pizza –julukan Italia– yang mampu meraih treble winner pada musim 2009-2010. Dalam meraih segala prestasi itu, Inter sangat akrab dengan bakat-bakat asing.
Bahkan, pada Liga Italia 2007-2008 Inter menjadi tim yang pertama kali turun ke lapangan tanpa satu pun pemain lokal. Setelah satu dekade berlalu tidak banyak yang berubah dari Inter, di mana 14 dari 22 pemain pada Liga Italia 2017-2018 merupakan bakat-bakat asing.
1. Chelsea
Chelsea merupakan pionir dari klub kaya raya yang menginginkan prestasi instan dengan mendatangkan banyak talenta asing. Bahkan, sebelum Roman Abrahmovich mengakuisisi Chelsea pada musim 2003-2004, The Blues –julukan Chelsea– telah suka menggunakan banyak jasa pemain asing.
Setelah beberapa waktu berlalu, tampaknya kebiasaan Chelsea itu belum juga berubah. Tercatat 90,4 persen menit bermain yang dimiliki Chelsea di Liga Inggris 2017-2018 dikuasai oleh pemain-pemain asing. Sementara itu, bakat-bakat asli Inggris seolah tenggelam di akademi dan tidak mampu menggapai tim senior Chelsea. Bahkan Gary Cahill yang di musim-musim sebelumnya merupakan pemain andalan, harus puas lebih banyak duduk di bangku cadangan musim ini.*