Ekonomi

Buwas Tunda Impor Beras 500.000 Ton

Budi waseso. (sumber;internet)

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) sudah merilis izin impor beras 500.000 ton untuk tahap kedua. Tugas mengimpor itu diserahkan ke Perum Bulog.

Merespons penugasan ini, Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog, Budi Waseso, mengatakan akan menunda sementara tugas impor tersebut. Alasannya dia akan mengecek kembali apakah memang pasokan beras kurang sehingga harus impor.

Pengecekan itu mengacu pada data-data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

"Itu jadi salah satu pertimbangan kita nggak sembarangan, harus dihitung betul kalau memang harus dari mana pedomanannya datanya yang mengatakan harus impor 500.000 ton dari mana kalau butuh nggak kenapa (impor)," katanya di DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/5/2018).

"Jadi kita menunda dulu, toh itu sudah menjadi perintah tapi bisa juga menolak bilamana serapan dalam negeri penuh, gudang kita penuh. Saya harus tunggu data BPS biar akurat," sambungnya.

Lebih lanjut, pihaknya akan bekerjasama dengan berbagai kementerian untuk melakukan perbaikan data. Rencanannya, data tersebut akan memantau dari luas tanam hingga potensi produksi.

"Gini, kita harus perbaiki, BPS ya nanti harus ada data resmi akurat masalah pertanian kita berangkat dari luas pertanian di Indonesia per provinsi per kota per kabupaten per kecamatan dan per desa. Terus produksi pertanian beras per kota, kabupaten, camat, desa kalau demikian kita tahu dong hasil pertanian berapa banyak," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sudah meminta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengkaji ulang data produksi padi. Langkah ini dilakukan karena acuan pemerintah adalah data BPS. BPS pun akan merilis data terbaru soal produksi padi.

"BPS akan merilis penelitiannya yang baru segera. Sudah disampaikan pada saya bahwa dia sudah mendapat data yg baru bahwa produksi beras itu tidak seperti yang selama ini dikemukakan yaitu 79 juta ton gabah. Nggak benar itu," tutur JK.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...