Helath

Tidak Menstruasi, Jangan Panik, Cek Alasannya

JAKARTA - Bagi perempuan yang belum menikah atau tidak hamil, biasanya mereka akan mengalami menstruasi setiap bulannya. Menstruasi terjadi apabila tidak ada proses pembuahan di sel telur oleh sperma. Walau begitu, bukan berarti perempuan selalu mengalami menstruasi bila tidak terjadi pembuahan.
 
Banyak kasus di mana perempuan tidak teratur mendapatkan periode menstruasi atau tiba-tiba tidak menstruasi. Kondisi ini kadang membuat perempuan khawatir takut terjadi sesuatu. Tapi tenang, penyebab tidak menstruasi bukan semata hanya karena terjadi pembuahan. Melansir Mirror, inilah alasan seorang perempuan tidak mendapatkan menstruasi secara rutin:
 
Stres
Hal ini tampaknya menjadi alasan utama dalam banyak masalah kesehatan termasuk menstruasi. Stres dan perasaan tertekan membuat bagian otak yang seharusnya memproduksi hormon penting untuk reproduksi merespons stres dengan buruk. Kondisi ini membuat produksi hormon bermasalah yang berujung pada tidak menstruasi.
 
Sedang dalam pengobatan
Siklus menstruasi mungkin dipengaruhi oleh beberapa antibiotik, pil kontrasepsi, dan antidepresan. Obat-obatan itu mengganggu kadar hormon yang berperan dalam menstruasi. Maka sebelum meminum obat, ada baiknya perempuan mencari informasi terkait efek samping obat tersebut.
 
Terlalu banyak berolahraga
Kondisi ini bisa terjadi apabila seorang perempuan berlatih untuk sesuatu yang melibatkan daya tahan dan kebugaran ekstrem seperti maraton atau triatlon. Saat latihan ekstra, tubuh memiliki respons untuk menonaktifkan fungsi apa pun yang tidak dianggap perlu jika merasa sudah menggunakan terlalu banyak energi. Salah satu fungsi yang dinonaktifkan itu bisa jadi periode menstruasi.
 
Tidur
Ternyata pola tidur dapat memiliki efek knock-on pada periode menstruasi. Sebagai contoh, apabila seseorang bepergian dan mengubah zona waktu tidur secara tiba-tiba, maka hal itu dapat menyebabkan menstruasi tidak beraturan. Begitu juga pada perempuan yang bekerja dengan sistem shift.
 
Perubahan berat badan
 
Kasus ini sebenarnya terbilang jarang. Namun kenaikan atau pun penurunan berat badan dapat memengaruhi periode menstruasi. Tubuh membutuhkan sejumlah lemak untuk berovulasi sehingga penurunan berat badan secara mendadak dapat menghentikan menstruasi.
 
Sebaliknya, peningkatan sel-sel lemak dapat meningkatkan kadar estrogen yang akan menghentikan tubuh melepaskan telur sehingga melewatkan satu periode menstruasi.
 
Menopause dini
 
Mungkin ini adalah kemungkinan yang dihindari. Menurut laporan dari Glamour , sekira 1 dari 100 perempuan akan mengalami menopause dini sebelum mencapai usia 40 tahun.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...