Mudik 2018

Sitinjau Lauik, Rute Ekstrem Lintas Sumatera

Jalur Sitinjau Lauik. (sumber;internet)

PADANG - Sitinjau Lauik, adalah sebutan untuk ruas jalan sepanjang lebih kurang 15 kilometer pada jalan lintas Sumatera rute Kota Padang - Arosuka - Solok. Rute Sitinjau Lauik ini, juga merupakan salah satu rute nasional yang menghubungkan Sumatera Barat dengan sejumlah provinsi lainnya di Indonesia., 

Disebut dengan Sitinjau lauik, karena dari sejumlah titik di jalan itu, para pengendara dapat dengan leluasa memandang laut sepanjang pantai barat dan keindahan Kota Padang dari atas ketinggian.

Merupakan jalur nasional, tentu saja membuat rute Sitinjau Lauik ini sangat padat. Seluruh jenis kendaraan seperti bus penumpang, truk, mobil pribadi, roda dua melintas setiap harinya. Bahkan, tak kurang sembilan ribu lebih kendaraan besar dan kecil menuruni dan mendaki di jalur ini setiap harinya.

Meski memberikan suguhan keindahan alam hutannya nan dibalut dengan udara sejuk, namun jalur Sitinjau Lauik, memberikan ancaman yang sangat besar. Belasan titik yang berpotensi longsor selalu menghantui pengendara yang melintas, terutama ketika curah hujan tinggi.

Selain longsor, ancaman lain yang menghantui pengendara yang melintas adalah kecelakaan. Tikungan tajam yang disambut dengan tanjakan tinggi, menjadi momok bagi setiap pengendara yang melintas.

Tak sedikit kendaraan besar bermuatan mengalami rem blong hingga memicu terjadinya tabrakan bahkan terjun bebas ke dalam jurang sedalam puluhan meter.

Sangat mengancam apabila tidak hati-hati, membuat membuat jalur Sitinjau Lauik ini dikenal sebagai rute maut dan paling ekstrem di Sumatera Barat. Tak sedikit angka kecelakaan yang terjadi di rute ini.

Walau demikian, pengendara juga tidak perlu begitu takut untuk melintas di rute ini. pasalnya, untuk meminimalisir tingkat kecelakaan, di beberapa tikungan tajam sudah diberdayakan beberapa anak muda yang disebut dengan istilah Pak Ogah.

Pak Ogah ini, merupakan pemuda binaan Satuan Lalu Lintas Polresta Padang. Mereka secara bergantian selama 24 jam berjaga dan mengatur arus lalu lintas di sejumlah tikungan tajam, seperti di panorama satu dan panorama dua pada rute Sitinjau Lauik ini.

Keberadaan Pak Ogah ini sangat menguntungkan bagi pengendara. Mereka dengan sigap akan menyetop kendaraan dari arah berlawanan, ketika ada truk besar yang hendak mendaki. Pasalnya, terutama di Panorama Satu dan Dua kendaraan dari arah Solok harus menahan diri dan memberikan ruang bagi truk yang melintas dari arah Padang.

Pendakian di dua titik ini sangat curam, truk besar harus membuang badan kendaraan ke arah kanan agar pendakian lebih mudah.

Pak Ogah juga akan segera melakukan upaya penahanan kendaraan dengan memberikan bantuan penyangga ban dari batu besar apabila ada truk besar atau kendaraan yang mati mendadak ketika mendaki.

Guna melakukan pengamanan dan antisipasi ancaman longsor dan menekan angka kecelakaan saat arus mudik dan balik pada tahun ini, Jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Barat sudah menyiapkan beberapa posko yang juga didukung oleh BPBD dan dinas terkait.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...