JAKARTA - Wibowo (63), pensiunan asal daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, nekat mudik menggowes sepeda sepanjang ratusan kilometer menuju kampung halamannya di Desa Sambon, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Jawa Timur.
Ini adalah kali ketiga pria yang akrab disapa Pakdhe Bowo itu mudik menggunakan sepeda ontel. Sebelumnya, dia mampu melakoni jarak 700-an kilometer itu selama lima hari.
Namun, kali ini, dia mengaku melambatkan kecepatannya sehingga baru tiba di Kartasura pada malam takbiran atau Kamis (14/6/2018) malam nanti.
“Berangkat dari Jakarta pada Sabtu (9/6/2018) sekitar pukul 12.15 siang,” terangnya.
Pada setiap persinggahan, Pakdhe Bowo ini selalu disambut teman-temannya yang tergabung dalam komunitas backpacker Indonesia. Pasalnya, pria ini juga hobi melakukan aktivitas berjalan-jalan ke dalam dan luar negeri.
Wibowo bahkan pernah menjamah Everest Base Camp (EBC) di Nepal beberapa waktu lalu. Sementara untuk gunung di Indonesia, dia mengaku sudah mendaki 80 persennya.
Nantinya, pada H-2 lebaran, istri dan anaknya akan mudik menyusul menggunakan kendaraan roda empat.
“Rabu sore atau (13/6) malam perkiraan sampai Semarang. Ini artinya sudah lepas dari jalur pantura yang menurut saya paling rawan,” ucapnya.
Saat melakoni gowes mudik, Pakdhe Bowo hanya mengenakan kaos disambung deker panjang, celana jeans pendek, sepatu, helm, kaca mata hitam, dan perbekalan dalam tas yang dikaitkan di bangku belakang sepeda.
Pria paruh baya itu juga mengikatkan bendera merah putih dan pelat hitam bertuliskan JKT-SLO pada bagian belakang sepedanya.
“Pada Agustus 2018 mendatang rencananya saya ingin mendaki Gunung Fuji,” tutur penyuka kegiatan ekstrem itu.*