SURABAYA - Artis cantik Manohara Odelia Pinot mengaku mantap maju sebagai calon legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai NasDem. Wanita yang maju dari daerah pemilihan 1 Surabaya-Sidoarjo ini mengaku ingin mengubah kebiasaan masyarakat yang masih suka membakar sampah.
"Kalau strategi sih sebenarnya saya ingin sharing di bidang lingkungan dan kesehatan, jadi saya ingin memberikan informasi kepada masyarakat, hopefully bisa mengubah kebiasaan masyarakat. Bisa dilihat sehari-hari di Indonesia khususnya, bakar sampah itu salah satu contoh yang tidak baik untuk lingkungan," kata Manohara ditemui di pengenalan caleg Partai NasDem kantor Bappilu NasDem Jalan Arjuno, Surabaya, Sabtu (11/8/2018).
Menurut Manohara, kebiasaan masyarakat membakar sampah cukup tinggi. Di perkotaan angkanya mencapai 54%, sementara di pedesaan justru angkanya sangat tinggi yakni 88%.
"Di Indonesia itu di perkotaan kira-kira sekitar 54% masih membakar sampah dan kalau di pedesaan 88%. Membakar sampah tidak hanya buruk untuk lingkungan tapi juga buruk untuk kesehatan kita sendiri karena asapnya," ucap Manohara.
Terlebih jika yang dibakar sampah plastik, menurut Manohara akan lebih berbahaya. "Apalagi yang dibakar itu termasuk sampah plastik, hal-hal seperti itu sih yang ingin saya sampaikan kepada masyarakat agar bisa teredukasi dan tahu tentang itu," ungkapnya.
Saat ditanya mengenai limbah di Surabaya yang masih cukup banyak dan solusinya, Manohara mengaku dirinya akan berupaya untuk mengedukasi masyarakat. Jika masyarakat sudah paham mengenai bahaya ini, akan lebih mudah untuk terbebas dari limbah.
"Kalau mungkin terbebas dari limbah kita harus realistis juga ya, soalnya saya awalnya hanya mengedukasi sebisa mungkin dan mensosialisasikan masalah itu, supaya banyak orang yang bisa paham tentang itu dan bisa berhenti kebiasaannya tentang bakar-bakar plastik," imbuhnya.
Manohara yang juga merupakan aktivis ini mengaku cukup prihatin. Pasalnya, dari data yang ada, Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara yang membuang sampahnya di laut, urutan ini ada di bawah China.
"Sangat menyedihkan bahwa di dunia ini ada lima negara yang membuang sampahnya ke laut lepas. nomor 1 adalah China dan nomor 2 adalah kita Indonesia dan Surabaya adalah kota nomor dua terbesar. Saya rasa ini adalah perhatian besar," katanya.*