SILVERSTONE - Marc Marquez mengaku bisa membalap lebih santai pada MotoGP 2018 dibanding MotoGP 2017 karena tidak ada pebalap yang menempelnya secara ketat. Hingga 11 seri Marquez berada di puncak klasemen pebalap dengan 201 poin, unggul 59 poin atas Rossi yang berada di peringkat kedua. Sementara pada musim lalu Marquez berada di peringkat pertama dibayang-bayangi Andrea Dovizioso dengan selisih 14 poin.
Tahun lalu sang juara dunia membalap dengan penuh strategi karena ditempel ketat oleh Dovizioso hingga seri terakhir.
"Tahun lalu semuanya lebih terencana, kapan saya berupaya semaksimal mungkin, karena Andrea selalu berada di dekat saya. Tapi tahun ini saya sangat tenang," ujar Marquez dikutip dari corsedimoto.
Marquez juga tidak menganggap serius kegagalannya menjadi pebalap yang finis terdepan dalam dua seri terakhir. Setelah memenangi MotoGP Jerman 2018, Marquez finis di peringkat ketiga di MotoGP Republik Ceko dan menjadi runner up di MotoGP Austria.
"Tidak masalah jika saya hanya mendapat lima poin. Tidak menjadi pemenang di seluruh seri tidak masalah. Lebih baik merayakan keberhasilan di akhir tahun," sambungnya.
Marquez sudah mengantongi lima gelar juara seri pada MotoGP 2018. Selain dua kegagalan meraih poin, Marquez meraih poin setelah menduduki peringkat kedua sebanyak tiga kali dan satu kali menempati peringkat ketiga.
Enam seri lain dimenangi pebalap Ducati dan LCR Honda, sementara tim Yamaha tidak pernah meraih gelar juara seri musim ini sekaligus memperpanjang puasa gelar sejak MotoGP Belanda 2017.
Direktur teknik Repsol Honda Takeo Yokoyama menegaskan timnya tetap serius menghadapi delapan balapan sisa dengan memperbaiki akselerasi motor untuk menjaga kans menjadi juara. Para pebalap akan berkompetisi kembali pada MotoGP Inggris yang berlangsung di Sirkuit Silverstone, 26 Agustus.*