PEKANBARU - Setelah tiga hari berturut-turut mengawal Mall SKA, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru selanjutnya membidik Wajib Pajak (WP) di Living World. Seperti tidak mengenal lelah, tim yang dipimpin langsung Kepala Bapenda Pekanbaru Zulhelmi Arifin ini akan memasang alat perekam data transaksi online (tapping box) di pusat perbelanjaan yang baru beberapa bulan ini beroperasi di Pekanbaru itu.
"Hingga kemarin itu sudah 20 unit tapping box yang kita pasang, dan itu terus berlangsung. Dan mulai hari ini, kami akan pasang di Living World Mall Pekanbaru," kata Kepala Bapenda Pekanbaru, Zulhelmi Arifin didampingi Kabid Penagihan, Edi Satriawan dan Kasubbid Pemeriksaan, T Denny Muharpan, Selasa (30/10/2018).
Pria yang akrab disapa Ami ini menyebut, pemasangan tapping box ke sejumlah Wajib Pajak baik Hotel, Restoran, Hiburan dan Parkir, masih akan terus dilakukan sampai target yang diinstruksikan Walikota Pekanbaru, Firdaus, tercapai.
"Butuh sosialisasi memang, makanya saya dampingi terus saat turun ke lapangan. Sekaligus saya menjelaskan ke WP dan menyakinkan para owner dan managernya," ujarnya.
Saat disinggung apa kendala di lapangan saat tim Bapenda Pekanbaru melakukan pemasangan tapping box tersebut, Ami hanya menjawab diplomatis.
"Kendalanya masih sama, yakni kami harus menunggu tenaga IT yang harus didatangkan dari para WP tersebut. Karena banyak restoran yang kantor pusatnya di Jakarta," terangnya.
Ditanya soal apakah tapping box yang telah dipasang tersebut sudah bisa berfungsi dan melakukan perekaman data transaksi secara online, mantan Camat Rumbai ini lagi-lagi hanya menjawab singkat.
"Sebagian sudah, tapi sebagian kan masih harus menunggu tim IT nya untuk membuka akses data. Mungkin mereka takut, begitu server kita masuk, aplikasi mereka malah rusak," pungkasnya.*