KUANSING - PLN bersama Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi menyalakan listrik di desa terakhir yang belum berlistrik pada acara Peresmian 100% Desa Berlistrik. Penyalaan listrik tersebut dilakukan di Desa Pangkalan Indarung, kecamatan Singingi, kabupaten Kuantan Singingi.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kuantan Singingi Drs H Mursini MSi, Sekda Kabupaten Singingi Dianto Mampanini, Ketua DPRD Kuantan Singingi Andi Putra, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, M Irwansyah Putra beserta Forkompimda Kabupaten Kuantan Singingi dan masyarakat Desa Pangkalan Indarung.
"Penyalaan desa pangkalan Indarung merupakan tanda bahwa PLN telah melistriki seluruh desa di Kabupaten Singingi yang berjumlah 229 desa," ujar General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, M Irwansyah Putra.
Perlu diketahui, dengan bertambahnya desa berlistrik di kabupaten Singingi meningkatkan jumlah desa berlistrik di provinsi Riau.
"Pada akhir tahun 2017 ada sebanyak 212 desa yang belum berlistrik. Sekarang ini jumlah tersebut telah berkurang menjadi 112 desa dengan total desa yang berada di Riau sebanyak 1859 Desa," ungkap Irwansyah.
Untuk melistriki Kabupten Singingi dibutuhkan banyak pembangunan infastruktur kelistrikan untuk menunjang listrik ke rumah-rumah warga.
"Dibutuhkan Jaringan Tegangan Menengah 24,8 KMS dan Trafo Distribusi dengan total daya 320 kVA dengan biaya investasi sebesar Rp11,3 miliar untuk melistriki Desa Pangkalan Indarung," tambah Irwansyah.
Ia menambahkan, teraliri listrik pada seluruh desa di Kabupaten Kuantan Singingi berkat dukungan dari seluruh pihak.
"Terwujudnya masyarakat desa di Kabupaten Kuantan Singingi merupakan sinergi antara PLN, pemerintah, masyarakat dan stakeholder," katanya.
Sementara itu, Bupati Kuansing Mursini mengatakan, pemerintah daerah memberikan apresiasi atas kerja keras yang dilakukan oleh PLN.
“Kami atas nama kepala daerah mengucapkan terima kasih kepada perusahaan listrik negara atas memenuhi permintaan masyarakat selama ini," ujar Mursini.*