BANYUMAS - Seorang santri Ponpes Attolibiyah Mobok Karsih, Bumijawa, Tegal, Ahmad Sulaiman (18) ditemukan tinggal kerangka di Gunung Slamet setelah satu bulan hilang. Namun hilangnya Ahmad baru dilaporkan ke polisi pada Selasa (25/12).
"Korban ditemukan di anakan Sungai Pelus dalam kondisi rusak tinggal kerangka," kata Koordinator TAGANA Banyumas, Ady Chandra dalam pesan tertulisnya, Kamis (27/12/2018).
Awalnya Ahmad mendaki Gunung Slamet bersama tiga orang rekan lainnya pada Rabu (21/11) lalu. Mereka mendaki melalui Pos Pendakian Bambangan, Purbalingga tanpa izin.
Berdasarkan informasi, saat itu Ahmad bersama tiga rekannya memulai pendakian pada sekitar pukul 13.00 WIB dan menuju pos 9. Setibanya di pos 9, mereka berempat memutuskan untuk langsung turun dengan jalur pendakian yang sama. Namun sampai di Pos 7, mereka tersesat dan tidak menemukan jalur kembali.
Karena hari sudah gelap, mereka memutuskan untuk bermalam. Kemudian pada keesokan harinya sekitar pukul 06.30 WIB ketiga rekan Ahmad bangun dan sudah tidak mendapati Ahmad Sulaiman di sekitar tempat istirahat tersebut.
Ketiganya kemudian berusaha mencari Ahmad Sulaiman di sekitar tempat tersebut, tapi nihil.
"Karena kondisi mereka bertiga sudah kelelahan, akhirnya mereka memutuskan untuk mencari pertolongan di pemukiman penduduk. Namun nampaknya mereka bertiga tidak meminta pertolongan," jelasnya.
Dia mengatakan jika pencarian pendaki tersebut berawal dari kecurigaan pihak Ponpes Attolibiyah Mobok Karsih, Bumijawa, Tegal terhadap Ahmad Sulaiman yang sudah satu bulan tidak ada kabar dan belum menyelesaikan keperluan administrasi.
Hingga kemudian pihak ponpes mendatangi rumah korban dan didapati bahwa Ahmad Sulaiman tak pernah kembali ke rumahnya sejak sebulan terakhir.
Baru pada Selasa (25/12) kemarin, ketiga temannya yang mendaki bersama korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Karangreja Purbalingga. Proses pencarian memakan waktu dua hari hingga Rabu (26/12) sejak dilaporkan.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Polsek Karangreja, Koramil Karangreja bersama dengan Tim SAR Purbalingga, Tagana Purbalingga sekitar lebih dari 60 orang melakukan penyisiran hingga menemukan korban di anakan Sungai Pelus Desa Limpakuwus, Banyumas.
Bersama Tagana Banyumas, Pramuka, Polsek Sumbang Banyumas, PMI Banyumas berusaha mengevakuasi jenazah pendaki melalui wilayah Banyumas.
"Sekitar pukul 16.30 WIB pendaki yang hilang, Ahmad Sulaiman Bin Sarna ditemukan di anakan Sungai Pelus dan diketemukan jenazah dalam kondisi rusak, tinggal kerangka saja," jelasnya.
Tim gabungan mengevakuasi jasad Ahmad melalui rute terdekat di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Banyumas.
Proses evakuasi berjalan kurang lebih selama 5 jam, sampai di titik penjemputan pukul 22.45 WIB. Jenazah Ahmad kemudian dibawa ke Rumah Sakit Margono Soekardjo Purwokerto untuk divisum.*