Health

Tren di Medsos, Ternyata Ini Bahaya Kosumsi Teh Detoks

ilustrasi (sumber;internet)

JAKARTA - Teh detoks adalah salah satu tren kesehatan paling populer yang saat ini bisa Anda temui di media sosial. Teh detoks disebut-sebut dapat 'membersihkan' racun dari dalam tubuh dan mempercepat penurunan berat badan.

Beberapa merek populer termasuk Skinny Mint, SkinnyMe, Flat Tummy Tea, Slendertoxtea, Bootea, dan Skinny Teatox. Selama beberapa tahun terakhir, produk-produk ini populer berkat dukungan dari selebritis dan influencer yang menjalani hidup sehat. Namun, apakah efeknya sesuai dengan janji yang mereka buat?

Di samping bahan-bahan seperti herbal dan antioksidan, produk ini jarang mengungkapkan bahwa mereka mengandung pencahar yang dikenal sebagai Senna. Zat ini bekerja dengan mengiritasi lapisan usus, membuatnya berkontraksi lebih dari biasanya, dan memaksa air, zat esensial, dan elektrolit keluar bersama dengan tinja.

"Dengan kata lain, sebagian besar Anda kehilangan berat badan karena dehidrasi," ujar ahli gizi yang berbasis di London Rhiannon Lambert.

Lambert menambahkan, walaupun kehilangan berat badan ini dapat membuat Anda merasa lebih langsing dalam jangka pendek, hal ini ternyata tidak berdampak pada kehilangan lemak. Pasalnya, kalori dari makanan diserap di usus kecil sebelum sampai ke usus besar.

Bahkan tak sedikit kaum hawa yang telah mencoba teh ini mengeluhkan efek samping seperti kram perut, diare, sakit kepala, kelelahan, hingga gangguan dalam siklus menstruasi mereka. Yang jadi masalah adalah Senna, yang disetujui untuk mengobati sembelit hanya boleh digunakan untuk waktu yang singkat.

"Ketika digunakan lebih dari dua minggu, mereka dapat memengaruhi fungsi usus dan membuat Anda bergantung pada obat pencahar . Dalam jangka panjang, Senna mungkin memiliki efek serius seperti merusak organ-organ seperti jantung dan hati," imbuh dia.

Teh detoks sendiri cenderung didorong untuk penggunaan jangka panjang sebagai langkah pembersihan rutin dan detoksifikasi . Menggunakan kata kunci seperti "detoksifikasi" dan membuat klaim mengenai efek penurunan berat badan cukup mudah karena tidak diatur oleh Food & Drug Administration. Para ahli sebenarnya telah memeringatkan masyarakat agar waspada terhadap produk yang menjanjikan efek yang cepat.

"Tidak ada produk yang secara ajaib akan mendetoksifikasi saluran pencernaan Anda, termasuk usus besar, kecuali Anda rajin mengonsumsi buah dan sayur," kata Stella Metsovas, spesialis kesehatan usus dan ahli gizi klinis bersertifikat.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...