JAKARTA - Voxpol Center Research and Consulting menyelenggarakan survei nasional terkait tingkat elektabilitas partai nasional jelang Pemilu 2019. Dari 16 partai yang disurvei, Voxpol menyebut hanya 9 partai yang berpotensi memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen.
"Kemungkinan hanya 9 partai berpotensi sukses dan lolos melampaui ambang batas perolehan suara minimal dalam pemilu," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2019).
Dari hasil survei Voxpol, 9 partai yang berpotensi lolos itu karena mendapat tingkat elektabilitas yang tinggi. PDIP menempati posisi teratas dengan elektabilitas tertinggi yakni 26,5 persen, disusul Partai Gerindra 14,2 persen, Partai Golkar 10,6 persen, PKB 8,4 persen.
Kemudian Partai Demokrat dengan 6,7 persen, Partai Nasdem 5,5 persen, PKS 4,9 persen, PAN 4,5 persen, dan terakhir PPP 4,1 persen.
Pangi menambahkan, hasil survei ini juga menemukan data 7 partai yang kemungkinan besar gagal memenuhi syarat 4 persen ambang batas parlemen.
"Ada 3 partai lama dan 4 partai baru berkemungkinan tidak lolos ambang batas parlemen," ucapnya.
Pangi menyebut partai-partai yang berpotensi gagal lolos karena rendahnya elektabilitas itu, yakni Perindo dengan 3,5 persen, Partai Hanura 1,1 persen, PBB 0,8 persen, Partai Berkarya 0,7 persen, PSI 0,5 persen, PKPI 0,4, dan Partai Garuda 0,3 persen.
"Dari data di atas menunjukkan bahwa belum ada satu pun partai baru yang berhasil melampaui ambang batas parlemen. Itu artinya parlemen masih akan dikuasai partai wajah lama," ujar Pangi.
Survei Voxpol ini dilakukan pada 24 Februari 2019-6 Maret 2019 dengan melibatkan 1.220 responden di seluruh provinsi di Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas.
Survei dilakukan melalui metode pemilihan responden secara acak dengan margin of error +-2,98 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara responden yang belum memutuskan pilihannya sebesar 7,3 persen.*