PADANG - Kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dirusak diduga oleh kader Golkar dari Kabupaten Sijunjung lantaran tidak menerima acara penyelenggaraan Musyarawarah Daerah (Musda) DPD Kabupaten Sijunjung.
"Hari ini kita melaksanakan Musda sesuai surat dari DPP Partai Golkar yang ditanda tangani oleh Ketua Umum pak Airlangga Hartatto dengan Sekjennya. Kita diperintahkan Sijunjung itu melaksanakan Musda hari ini dan laksanakan," kata Ketua DPD Partai Golkar Sumbar, Hendra Irwan Rahim di kantor DPD Partai Golkar Sumbar, Jalan Rasuna Said Padang, Ahad (15/4/2018).
Lanjut Hendra, Musda ini dilaksanakan di kantor DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Barat dengan agenda pemilihan Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sijunjung. “Dalam reformasi ini ada yang suka ada yang tidak suka, ini belum dimulai rasa tidak sukanya sudah muncul inilah kejadiannya pada pukul 16.00 WIB,” katanya.
Menurutnya sebelum Musda itu dilakukan diduga dari kader Partai Golkar Sijunjung tidak setuju melaksanakan Musda tersebut.
“Mereka yang tidak berkeinginan untuk melaksanakan Musda tersebut adalah kader Sijunjung, ketua lamanya itu Arrival Boy sekarang menjabat sebagai wakil bupati Sijunjung. Akibat kejadian itu Musda ditunda beberapa waktu sampai ada keputusan bersama,” paparnya.
Akibat kader partai mengamuk, meja kaca dalam ruang sidang pecah diduga dipukul, kemudian kaca jendela ruang pertemuan pecah diduga dilempari pot bunga, sekira 15 pot bunga di luar ruangan pertemuan itu pecah.
Atas kejadian tersebut Hendra Irwan Rahim belum memutuskan untuk melaporkan kejadian kepada polisi itu, dia hanya menjawab secara diplomatis polisi ada disini pasti dia melaporkan kejadian kepada atasannya.
“Ini kan negara hukum apa pun di sini kan mau melaksanakan kegiatan dilaporkan juga kepada kepolisian. Polisi melihat ini kan membuat laporan kepada atasannya, tidak perlu dilaporkan, polisi sudah tahu masalah ini ini," ujarnya.
“Saya juga tidak tahu persis siapa yang merusak tapi kepolisian sudah tahu karena dia (pelaku) ada di dalam dan yang musda itu Sijunjung bisa saja dari kader Sijunjung,” tambahnya.*