PEKANBARU - Momen penerimaan CPNS dan PPPK dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan dari usaha orang untuk mendapatkan pekerjaan. Kemarin, ada penelpon yang mengaku sebagai Kepala BKD Prov Riau meminta sejumlah uang kepada korban untuk biaya pemberkasan PPPK. Kali ini, beredar surat pemanggilan CPNS yang dipastikan palsu oleh BKD Prov Riau.
Ketika dikonfirmasi, Ikhwan menyatakan jika surat yang beredar tersebut palsu. Ditegaskannya kembali, bahka pihak BKD tidak pernah mengeluarkan surat sejenis itu sebagai alasan pemanggilan CPNS maupun PPPK.
"Ya saya sudah dapat informasi yang beredar di medsos, saya sudah lihat foto suratnya dan itu saya pastikan palsu, tolong jangan dipercaya dan bagi yang mengetahui siapa membuat surat itu laporkan ke kita atau pihak yang berwajib, biar kita proses," jelas Ikhwan.
Terkait dengan motif dari penyebaran surat palsu tersebut, Ikhwan belum dapat memastikannya. Namun begitu, pada surat tersebut menyebutkan seolah-olah ada ujian CPNS susulan kepada mereka yang tidak lulus di seleksi resmi beberapa waktu lalu.
"Kita belum pastikan ya (motif-red) bisa jadi ini seolah-olah kita menyelenggarakan ujian susulan penerimaan CPNS, karena dari nama yang dituju pada salah satu surat itu bukan yang lulus CPNS kemaren, nanti kita cek lagi apakah nama itu salah satu peserta tes CPNS kita," jelasnya.
Lebih lanjut Ikhwan menghimbau seluruh masyarakat untuk dapat melakukan kroscek terlebih dahulu tentang setiap informasi yang diterima. Sehingga tidak ada masyarakat maupun pihak yang dirugikan.
"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar melakukan kroscek terlebih dahulu atas setiap informasi yang diterima, kita tidak ingin oknum-oknum tersebut mengambil keuntungan dengan cara yang tidak benar dan merugikan masyarakat, yang jelas kejadian ini jadi pelajaran bagi kita dan akan kita tindaklanjuti," lanjutnya.*