RENGAT - Tanda tanda akan munculnya asap di Inhu sudah mulai hilang, begitu juga dengan keberadaan titik api dari informasi Polres Inhu, sudah mampu di padamkan. Namun suhu di salah satu kabupaten tertua di Riau ini masih terik, sehingga membuat tidak nyaman beraktifitas terutama di luar ruangan, meskipun diselingi dengan hujan.
Kapolres Inhu AKBP Dasmin Ginting SIK melalui Paur Humas Aipda Misran menyatakan untuk titik api di Inhu sudah dapat dipadamkan, terutama kebakaran yang sebelumnya cukup luas terjadi di Sungai Guntung kecamatan Rengat. "Kemarin lebih kurang 30 hektar yang terbakar atau satu blok, namun hari ini (Senin, 25/3) telah padam, tegas Misran.
Diakuinya, pihak Polres, Manggala Agni, TNI, BPBD Inhu dan masyarakat kesulitan untuk memadamkan api tersebut karena keterbatasan prasarana yang ada. Namun akhirnya terbantu dengan turunnya hujan di tiga hari terakhir. "Dengan peralatan yang ada, kami hanya bisa melokalisir agar jangan sampai terjadi perluasan, apalagi Sungai Guntung bernatasan langsung dengan Suaka Marga Satwa Kerumutan, ucapnya.
Dirinya menekankan pentingnya upaya pencegahan dalam pengendalian kebakaran hutan (karhutla). Kebakaran di lahan gambut merupakan penghasil emisi terbesar dari sektor kehutanan di Indonesia, sehingga perlu komitmen bersama untuk mengedepankan upaya pencegahan terutama di lahan gambut.
Saat ini menurutnya, Polres Inhu terus melakukan langkah pencegahan kepada masyarakat dan terus melakukan patroli pemantauan dan pencegahan Karhutla di Inhu serta mensosialisasikan himbauan Kapolda Riau untuk tidak melakukan pembakaran lahan.
Ditambahkannya, menyampaikan upaya pencegahan melalui pendekatan kepada masyarakat juga harus dilakukan, tidak sekedar menjadi himbauan saja dan itu akan terus dilakukan oleh Polres dan jajaran.