PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan memberikan penghargaan kepada 12 orang tokoh pejuang daerah di kabupaten/kota pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 Provinsi Riau pada 9 Agustus mendatang.
Demikian diutarakan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Riau, Dahrius Husin, Kemarin di Pekanbaru. Dia mengatakan penghargaan yang akan diberikan berupa piagam dan uang saku hati.
"Nanti pada saat apel hari jadi Provinsi Riau 12 pejuang daerah akan diberikan penghargaan, yang akan diterima oleh ahli waris. Karena 12 pejuang daerah itu sudah meninggal dunia," katanya.
Dia menyampaikan, 12 tokoh pejuang daerah tersebut selama hidup telah yang memperjuang dari dari berbagai hal. Seperti perjuangan kemerdekaan, pejuang daerah dalam pembangunan, pemerintah dan sosial. Termasuk pejuangan fisik dalam rangka memperjuangkan daerah pada saat itu.
"Tentu kita sebagai bangsa yang besar menghargai perjuangan para pendahulu kita dengan memberikan penghargaan kepada ahli warisnya," ujarnya.
Ditanya berapa sagu hati yang akan diberikan kepada ahli waris, Dahrius belum bisa memastikan angkanya karena dalam pengusulan kepada Gubernur Riau dan menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
"Memang sagu hati yang kita berikan sekarang tentu ini tidak sebanding dengan jasa-jasa yang dilakukan para tokoh pejuang daerah. Tapi ini adalah bentuk rasa peduli bahwa pemerintah terus mengkaji ingin mendapatkan pejuang daerah sebagai suritauladan bagi genarasi bangsa," ungkapnya.
Dia menyatakan pemberian penghargaan dan sagu hati para tokoh pejuang daerah ini sudah melalui penilaian dan kajian Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah dan Dewan Harian Daerah Pejuang 1945. Dimana dari 100 tokoh pejuang yang terinventasir tim sejak tahun 2016 yang telah didalam ketokohan dan perjuangan, pada tahun ini sampena HUT Riau 12 tokoh akan diberikan penghargaan, masing-masing satu orang per kabupaten/kota.
"Nanti saat paripurna hari jadi Provinsi Riau di DPRD Riau dibacakan satu persatu 12 nama tokoh pejuang daerah itu, beserta narasi singkat apa perjuangan tokoh pejuang daerah itu pada masa itu," katanya.*