Dunia

Kurangi Beban Negara, Menteri Kabinet Malaysia Setuju Gajinya Dipotong 10 Persen

PM Malaysia, Mahathir Mohamad. (sumber;internet)

KUALA LUMPUR - Kabinet Pakatan Harapan Malaysia setuju untuk memotong gaji semua menterinya sebesar 10 persen sebagai langkah untuk mengurangi pengeluaran pemerintah. Pemotongan gaji ini diumumkan Perdana Menteri Mahathir Mohamad dalam konferensi pers usai memimpin pertemuan kabinet perdana di Putrajaya.

"Potongannya adalah pada gaji pokok menteri. Ini untuk membantu keuangan negara,” kata Mahathir sebagaimana dilansir The Star, Kemarin.

"Ini telah menjadi praktik saya. Saya juga melakukan hal yang sama ketika saya menjadi perdana menteri pada 1981," paparnya.

Selain pemotongan gaji menteri kabinet, Mahathir juga mengatakan akan mengkaji ulang proyek-proyek raksasa dengan kemungkinan untuk membatalkan sebagian dari proyek-proyek tersebut. Hal ini disampaikan sang perdana menteri saat ditanya mengenai nasib dari proyek Jalan Raya Pan Borneo, Bandar Malaysia dan Tun Razak Exchange.

Keputusan mengenai kelangsungan proyek-proyek raksasa Malaysia itu akan segera diambil.

Mahathir juga mengumumkan pembubaran badan-badan yang dianggap “tidak penting” seperti Komisi Transportasi Darat Publik (SPAD), Majelis Profesor Nasional dan Departemen Urusan Khusus (Jasa).

Sebelumnya, Mahathir mengatakan bahwa Malaysia memiliki utang lebih dari 1 triliun ringgit akibat ulah pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Najib Razak. Jumlah utang itu sangat besar karena sebelumnya Malaysia belum pernah menghadapi utang dengan jumlah lebih dari 300 miliar ringgit.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...