JAKARTA - Perlahan tapi pasti mobil bertransmisisi otomatis berhasil mencuri minat pasar, padahal di awal kemunculannya masih diragukan. Meski begitu belum ada alasan kuat transmisi manual akan ditinggalkan begitu saja.
Volkswagen sendiri masih memperbarui girboks transmisi manualnya dengan MQ281. Girboks ini merupakan pengembangan dari MQ250 yang telah menggantikan MQ350. Keberadaan transmisi manual menjadi salah satu poin penting dalam mengisi varian mobil termurah.
Transmisi manual tidak memakan biaya produksi besar dan konsumsi energinya lebih rendah dibandingkan transmisi otomatis. Efisiensi bahan bakar transmisi manual didapat karena mereka tidak memerlukan sistem hidrolik internal atau komponen seperti aktuator yang menambah bobot dari girboks.
Kembali lagi pada girboks manual milik VW, girboks ini memiliki nama panjang MQ281-6F yang memiliki 6 percepatan untuk penggerak roda depan. Model ini didesain khusus untuk kendaraan yang mengurangi kapasitas mesin dan menambahkan turbocharged sebagai sokongan tenaga dan torsinya.
Girboks ini akan dibenamkan pada mobil kecil dari VW seperti Polo dan Tiguan. Selain itu anak perusahaannya seperti Audi, Skoda dan Seat juga akan mendapatkan warisan girboks ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa girboks ini dapat dipadukan dengan berbagai jenis ukuran dan bobot kendaraan. Hasilnya tarikan pertama pada gigi rendah dapat lebih enteng dan di gigi tertinggi memberikan kecepatan tinggi dengan putaran rendah.
Kelebihan lain dari girboks ini ialah dapat dipadukan dengan motor listrik sehingga bisa digunakan untuk mobil hybrid.*