News

Asma Dipapar Kabut Asap, Warga Suku Anak Dalam Meninggal

sumber;internet

JAMBI - Seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) Bathin IX (Kubu Lalan) Desa Tanjung Lebar, Kecamatan Bahar Selatan, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, bernama Suparlan meninggal dunia. Dia diduga meninggal dipicu kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang memperparah asma yang diidapnya.

Suparlan, yang berusia 58 tahun, sebelumnya sempat dirawat di rumahnya oleh pihak keluarga karena mengalami sesak napas. Suparlan mengembuskan napas terakhir pada Selasa (17/9) pukul 20.00 WIB.

Debalang Depati Pangkalan Ranjau SAD Bathin IX Kubu Lalan, Safrizal Bri, mengatakan warganya itu sebelumnya memang mempunyai riwayat sakit asma. Namun kabut asap pekat di permukiman mereka diduga membuat asma Suparlan makin parah.

"Kabut asap ini sudah sangat pekat di sini. Memang sebelumnya warga kita itu ada riwayat sakit asma, tetapi jika pun sakit, masih dapat tertolong. Namun, karena kondisi asap disini pekat udara juga sudah buruk karena asap jadi sakit asmanya itu semakin menjadi hingga akhirnya meninggal,'' kata Safrizal kepada pewarta, Kamis (19/9/2019).

Safrizal menyebut selama Suparla mengalami sesak napas, dia hanya dirawat seadanya oleh pihak keluarga di rumah karena lokasi puskesmas ataupun rumah sakit sangat jauh. Biaya untuk membawa ke rumah sakit atau puskesmas juga menjadi kendala.

"Gimana caranya kami mau membawa warga kami ke puskesmas ataupun rumah sakit, jarak dari permukiman di sini ke sana itu sangat jauh. Kami ini tinggal di dalam hutan," ucapnya.

"Apalagi kondisi ekonomi warga di sini juga pas-pasan, jadi mau dibawa ke puskesmas ataupun rumah sakit tidak ada biaya, makanya di rawat di rumah saja dengan cara seadanya,'' sambung Safrizal.

Jenazah Suparlan dikebumikan pada Rabu pagi (18/9) sekitar pukul 11.00 WIB. Dia dikebumikan di sekitar hutan yang berada di wilayah Suku Anak Dalam.

Safrizal berharap pemerintah setempat segera memberikan bantuan obat-obatan serta pemeriksaan kesehatan kepada warga Suku Anak Dalam Kubu Lalan di Kecamatan Bahar Selatan, Jambi. Dia meminta pertolongan itu segera dilakukan karena kondisi asap akibat karhutla begitu pekat di permukiman mereka.

"Lahan-lahan di sini juga sudah banyak pada terbakar, kami bingung bagaimana cara mengatasinya. Kami ingin pergi dari sini tetapi itu tidak mungkin, karena kami juga harus menjaga lahan kami dan rumah-rumah kami di sini. Maka dari itu, kami meminta secepatnya pemerintah berikan bantuan kesehatan seperti masker dan pengobatan kepada kami disini. Selain sudah memakan korban jiwa, anak-anak di sini juga sudah pada batuk, pilek," terang Safrizal.

Sementara itu, Institut Pemberdayaan Masyarakat Inspera, Ade Ahmad, mengatakan timnya yang berada di sana kesulitan memastikan kondisi kesehatan warga. Salah satunya karena kabut asap sangat pekat. 

"Ya memang ada warga SAD di sana yang meninggal diduga terpapar kabut asap ya. Walau memang ada riwayat penyakit asma, namun jika begitu asap pekat, ya untuk bernafas ya semakin sulit. Tim kita juga sudah berada di sana untuk memastikan kondisi itu, dan ternyata udara di sana memang sudah tidak baik lagi karena banyak juga lahan di sana yang sudah terbakar,'' kata Ade.

Ade meminta pemerintah setempat dapat menuju kawasan permukiman Suku Anak Dalam Kubu Lalan untuk memberikan masker kesehatan serta pengobatan gratis. Dia berharap pemerintah bisa menolong anak-anak Suku Anak Dalam.

"Kondisi udara di sana sudah sangat tidak bagus karena asap karhutla ini, puskesmas ataupun rumah sakit juga sangat jauh dari sana. Maka dari itu, pemerintah harus segera menuju ke lokasi kawasan itu untuk memberikan bantuan kesehatan, jangan sampai anak-anak yang saat ini sudah alami gangguan pernapasan juga batuk dan pilek itu semakin memburuk kondisi mereka,'' ujar Ade.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...