PEKANBARU - Walikota Tangerang, Provinsi Banten, Arief Rachadiono Wismansyah, mengapresiasi pelayanan terintegrasi di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru Jalan Jenderal Sudirman.
Apresiasi itu disampaikan Arief usai meninjau satu persatu pelayanan publik yang ada di MPP Pekanbaru, Selasa (29/10/2019) sore.
Dikatakan Arief, kedatangan dirinya didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Pemko Tangerang sesuai arahan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) karena MPP Pekanbaru merupakan salah satu pusat pelayanan terpadu yang menjadi rujukan di Indonesia.
Di Tangerang sendiri, terang Arief, hingga kini baru ada 12 instansi pemerintah, perbankan dan swasta yang ikut memberikan pelayanan di MPP setempat. Sementara di MPP Pekanbaru berjumlah sebanyak 29 intansi yang sudah berkantor di dalam satu gedung.
"Untuk itu kita apresiasi karena semua layanan bisa terintegrasi dalam satu tempat," ujarnya kepada wartawan.
Dari hasil tinjauan itu, Arief menyatakan jika Pemko Tengerang akan mengadopsi sistem pelayanan yang ada di MPP Pekanbaru. "Kita bakal adopsi. Kita banyak belajar dari MPP Pekanbaru," ucapnya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Pekanbaru Muhammad Jamil menyebutkan melalui sistem layanan yang terintegrasi itu memudahkan pihaknya dalam memantau dan memberikan pelayanan maksimal bagi warga Pekanbaru.
"Kita bisa memantau layanan yang sudah terlaksana dan tuntas," jelasnya.
Jamil juga mengatakan banyak hal yang bisa diadopsi oleh Pemko Tangerang dari MPP Pekanbaru. Mulai dari segi layanan, standar operasional hingga aturan.
"Kita buat standar operasional, gerai yang buka layanan di MPP harus mengikuti aturan tersebut. Guna mengoptimalkan layanan," ungkapnya.
Lebih jauh disampaikan Jamil, saat ini masih ada sejumlah instansi yang ingin ikut bergabung memberikan pelayanan di MPP Pekanbaru. "Sekarang saja sudah ada 29 instansi yang bergabung dan buka layanan di MPP Pekanbaru. Masyarakat bisa akses 180 layanan di MPP," tutupnya.*