PALEMBANG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan yang mendapat kabar munculnya harimau di kawasan perkebunan Teh, Gunung Dempo, Pagaralam Sumatera Selatan langsung mendatangi lokasi.
Selain untuk memantau pergerakan dari Harimau yang muncul, BKSDA Sumatera Selatan juga memasang Kamera Trap di beberapa lokasi yang memungkinkan harimau muncul.
Menurut kepala BKSDA Sumsel, Genman Hasibuan. Di Dempo dan Sekitarnya kemungkinan muncul harimau Sumatera, jadi mereka akan memastikan lagi jika yang muncul dan menyerang wisawatan seperti yang diisukan adalah -harimau putih.
"Secara ilmiah hanya ada harimau Sumatera. Namun demikian untuk memastikan apakah memang ada harimau putih di lokasi tersebut, kami akan pasang kamera jebak (trap)," ucap Genman Hasibuan.
Dengan dipasangnya kamera Trap di beberapa lokasi itu dapat memastikan isu yang beredar di masyarakat tentang kemunculan harimau putih benar atau tidaknya.
"Mudah-mudahan kamera tersebut bisa berhasil mengambil foto harimau," kata Genman.
Sebelumnya, Seorang wisatawan asal Musi Banyuasin, Sumsel bernama Irfan (19) dikabarkan menjadi korban terkaman harimau saat berada di dalam tenda, Gunung Dempo, Sumsel. Beruntung, terkaman harimau tersebut hanya mengenai pelipis mata dan pipi korban.
"Dua unit tenda yang didirikan di kebun teh kawasan Tugu Rumah porak-poranda. Awalnya seperti ada manusia yang menghantam kaki saya ke tanah. Sesudah 5 menit kemudian ada yang merobek tenda dan langsung terkena kepala saya, saat dilihat harimau tersebut berwarna putih," jelas Irfan.*