15 Anak Terjaring Razia

Kadinsos Pekanbaru: Mereka Mengaku Dijalan Untuk Bantu Orang Tua

PEKANBARU - Belasan anak yang terjaring razia pada Kamis sore kemarin masih berada di Shelter Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru. Mereka mengaku berada di jalanan untuk membantu ekonomi keluarga.

Kepala Dinsos Kota Pekanbaru Chairani menyebut, hasil assessment sementara terhadap 15 anak yang ditangkap mengaku menjalankan aktivitas di jalan raya untuk membantu orangtua. Namun, Dinsos masih terus mempelajari pengakuan tersebut.

Sebab untuk kepastiannya Dinsos tidak bisa hanya dengan pengakuan sekilas begitu saja. "Kalau untuk hasil sementara 15 bocah yang ditangkap mengaku menjalankan aktivitas di jalan raya itu untuk membantu orangtua," kata Chairani, Jumat (6/12/2019).

Chairani menjelaskan, ada 35 orang yang ditangkap saat razia. Tiga diantaranya sudah dipulangkan lantaran orangtuanya memohon agar anaknya tidak dimasukkan ke penampungan karena masih bersekolah.

"Tiga orang dipulangkan, orangtuanya datang bermohon minta anaknya tidak dimasukkan ke dalam penampungan. Tapi tetap buat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan serupa mengemis di jalanan," jelas Chairani.

Ditanya berapa lama Dinsos menahan mereka, Ia akan berkoordinasi kembali dengan pihak Dinsos provinsi. Kata dia, Dinsos Provinsi Riau ada agenda untuk pembinaan dan pelatihan Gepeng selama 12 hari.

"Makanya kita mau pastikan tentang informasi itu. Tapi sebelum dapat kepastiannya para Gepeng masih tetap kita titipkan di penampungan sampai tiga hari. 35 orang Gepeng yang ditangkap semuanya berasal dari Kota Pekanbaru, makanya kita mau pelajari dulu mengapa bisa begitu," jelasnya.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...