CIAMIS - Viral di media sosial soal ibu dan tiga putri kandungnya nikah bareng di Lapang Bola, Rajadesa, Ciamis, Jawa Barat. Banyak momen unik sekaligus haru saat sekeluarga tersebut melakoni prosesi resepsi nikah.
Tati Suryati, anak pertama dari Eti, menuturkan resepsi pernikahan bersama ibu dan kedua adiknya itu dipercayakan kepada wedding organizer (WO). Jalannya pernikahan sesuai dengan adat Sunda, mulai saweran, sungkeman, seserahan hingga tarik menarik bakakak ayam. Juga ada momen melepaskan balon dan melempar bunga bersama.
Menurut Tati, tamu yang diundang total dari empat pasang itu sekitar 1.500 undangan. Tati menyebut ada beberapa tamu yang kaget ketika hadir yang menikah ada empat pasang. Namun ada juga yang satu tamu sebelumnya mendapat empat undangan.
"Jadi ada tamu undangan yang kaget, ternyata orang menikahnya empat pasang. Ada juga yang sebelum resepsi kaget duluan karena tamu dapat empat undangan," ujar Tati kepada pewarta saat ditemui di salonnya, Jalan Ciamis-Kawali, Senin (2/3/2020). Tati ialah pemilik dan pengelola Gumy Salon.
Hal unik lainnya, kata dia, ketika tamu harus bersalaman dengan delapan mempelai atau empat pasang pengantin sekaligus di sebuah pelaminan panjang berukuran sekitar 10 meter lebih. "Tamu bersalaman dengan empat pasang mempelai, dimulai dari ibu urutan pertama, kemudian saya, selanjutnya adik-adik saya," tutur Tati.
Resepsi nikah bareng satu keluarga ini berlangsung di Lapang Sepakbola Pasirpeti, Dusun Pasirjaya RT 7 RW 1, Desa Andapraja, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, pada Selasa (25/2).
Tati bercerita, lapang sepakbola dipilih sebagai lokasi resepsi karena dianggap lokasi strategis. Mengingat rumahnya berada di pinggir jalan, ia tidak ingin mengganggu arus lalu lintas. Sekaligus lokasi lapang bola jaraknya cukup dekat dari rumah orang tuanya.
"Untuk biaya resepsi ini ya dari kami bersama-sama, kalau nominalnya dan lainnya mungkin itu privasi kami ya," ucap Tati.
Menurut dia, ada hal unik lainnya saat melaksanakan tradisi sungkeman. Tiga pengantin sungkem kepada ibu dan bapaknya yang juga menikah pada waktu sama. Ketiga putri Eti harus antrie saat sungkeman.
"Sungkem tiga orang sekaligus ke mamah dan papah. Lucu sekaligus mengharukan. Pengantin sungkem ke pengantin," kata Tati.
Menurut Tati, momen resepsi pernikahan bareng tersebut merupakan hal unik dan langka. Dimana semua keluarga berkumpul. Biasanya pada pernikahan hanya mempertemukan dua keluarga saja. Tapi kali ini sebanyak lima keluarga, yakni dari keluarga Reztyta Famili dan empat keluarga mempelai pria berkumpul dalam satu tempat.
"Jadi ini seperti kumpulan keluarga besar, semuanya ketemu dan pada kenal. Mungkin momen ini sulit diulang kembali," tutur Tati.*