News

Guru PAUD Tak Berikan PR Kepada Muridnya

sumber;internet

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengingatkan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tak memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada para siswanya yang melaksanakan belajar dari rumah selama darurat penanganan pandemi virus corona (Covid-19).

"Kami harapkan jangan sampai ada pembelajaran di rumah, terus guru PAUD ikut-ikutan memberikan pekerjaan rumah," ujar Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD Kemendikbud, Abdoellah melalui video conference, Selasa (31/3/2020).

Abdoellah menjelaskan pada dasarnya kegiatan belajar di PAUD dilakukan dengan bermain. Sehingga memberikan tugas bukan proses belajar yang cocok diterapkan kepada peserta didik PAUD.

"Jadi ini yang kami selalu imbau kepada guru-guru jangan memberikan pekerjaan yang berat kepada anak-anak. Yang saya minta ke guru berikan anak bermain sepuas-puasnya di rumah," ujarnya.

Namun, Abdoellah meminta para guru tetap mengawasi kegiatan bermain yang dilakukan para siswa PAUD. Menurutnya, guru bisa mengedukasi orang tua cara bermain anak yang edukatif.

"Jadi jangan dibebaskan bermain dengan HP (handphone) saja. Sehingga anak-anak bisa melakukan apa saja. Dikasih game dari HP. Kami harapkan ini tidak terjadi," katanya.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Supriyano mengatakan pihaknya memberi kepercayaan penuh kepada guru dan sekolah dalam situasi pembelajaran jarak jauh di tengah wabah virus corona.

Wabah virus corona memberikan berdampak cukup signifikan di lingkungan pendidikan. Selain sekolah dari tingkat PAUD, SD, SMP, SMA/SMK diliburkan, Ujian Nasional (UN) turut dibatalkan dan ujian sekolah tidak boleh dilakukan tatap muka.

Kemendikbud memberikan opsi indikator kelulusan dari akumulasi nilai siswa. Namun beberapa pihak khawatir hal ini bisa menimbulkan kecurangan. Pasalnya manipulasi nilai rapor sangat mungkin dilakukan.

Sebanyak 166 pemerintah daerah yang sudah menetapkan kegiatan belajar siswa dari rumah masing-masing. Presiden Joko Widodo pun sudah menyatakan status darurat kesehatan dan menetapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar.

Jumlah pasien positif virus corona di Indonesia masih terus bertambah sampai hari ini. Angka terbaru, pasien positif corona secara kumulatif mencapai 1.528 jiwa. Dari jumlah itu, 136 orang meninggal dunia dan 81 di antaranya dinyatakan sembuh.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...