Life

5 Negara dengan Kuota Haji Terbanyak di Seluruh Dunia

Ilustrasi.(sumber;internet)

JAKARTA - Setiap tahun, sekitar 2,4 juta Muslim di seluruh dunia mengunjungi Mekah untuk melaksanakan ibadah haji. Merupakan sebuah kewajiban bagi Muslim yang mampu untuk melaksanakan haji setidaknya sekali seumur hidup.

Namun calon jemaah di seluruh dunia terancam tidak bisa melaksanakan haji tahun ini setelah Arab Saudi meminta umat Islam menunda rencana ibadah tersebut di tengah pandemi virus corona.

Selama beberapa tahun terakhir, jumlah jemaah dari luar Saudi yang melaksanakan ibadah Haji terus meningkat. Pada tahun 2019 lalu, ada 1.855.027 jemaah haji yang berasal dari berbagai wilayah di luar Kerajaan Arab Saudi.

Setiap tahunnya, Kerajaan Arab Saudi memiliki kewenangan untuk mengatur kuota jemaah haji dari tiap negara. Alokasi kuota sebagian besar ditentukan oleh jumlah umat Muslim yang ada di masing-masing negara.

Selain Indonesia, ada empat negara yang mendapatkan alokasi kuota haji dalam jumlah besar. Negara-negara tersebut yakni India, Pakistan, Bangladesh, dan Mesir.

Indonesia

Jemaah haji asal Indonesia merupakan yang terbanyak dibandingkan dengan negara-negara lain di luar Arab Saudi. Tahun ini, jumlah jemaah haji Indonesia yang dapat melaksanakan haji di Mekah masih sama seperti tahun lalu, yakni 231 ribu.

Pada 2019, Indonesia mendapat tambahan jatah kuota haji sebanyak 10 ribu dari Kerajaan Arab Saudi. Dari total 231 ribu, sebanyak 212.520 merupakan kuota untuk jamaah haji reguler dan 18.480 orang haji khusus.

Dengan demikian, Indonesia perlu menyediakan kebutuhan anggaran yang lebih besar untuk penyelenggaraan haji dengan kuota yang lebih banyak.

Pada tahun 2017 lalu, sekitar 221 ribu jemah dari Indonesia mengunjungi Mekah untuk melaksanakan ibadah Haji. Sebanyak 204 ribu di antaranya merupakan kuota untuk jamaah haji reguler, sedangkan 17 ribu lainnya untuk jemaah Haji khusus. Kuota tersebut tak berubah hingga April 2019.

Pakistan

Kerajaan Arab Saudi memberikan tambahan kuota haji sebanyak lima ribu jamaah untuk Pakistan pada tahun 2019. Jumlah penambahan tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan permintaan dari pemerintah Pakistan sebanyak 30 ribu seiring dengan pertumbuhan penduduk di negaranya.

Mengutip Arab News, umat muslim yang dapat berangkat haji pada tahun tersebut mencapai 189.210 jemaah. Kuota ini masih berlaku untuk pelaksanaan haji tahun ini.

Sementara, di tahun sebelumnya Saudi juga menyetujui penambahan kuota haji sebanyak lima ribu, sehingga kuota haji Pakistan pada 2018 mencapai 184.210.

Pada tahun 2017 lalu, pemerintah Arab Saudi menaikkan kuota haji Pakistan sebanyak 15 ribu, sehingga jumlah jemaah yang dapat mengunjungi Mekah untuk melaksanakan ibadah Haji sebanyak 179.210 orang.

Alokasi kuota tersebut diberikan kepada 107.526 jemaah haji reguler dan 71.684 jemaah haji khusus yang mendaftar lewat organisasi swasta.

India

Pada tahun 2017 lalu, sekitar 170.025 umat muslim India mengunjungi Mekah untuk melaksanakan ibadah haji. Di tahun berikutnya, Kerajaan Arab Saudi memberikan 5.000 kuota tambahan untuk jemaah India, sehingga jumlahnya menjadi 175.025 ribu.

Melansir Times of India, Saudi kembali menaikkan kuota haji bagi jemaah India sebanyak 30 ribu pada 2019 lalu. Dengan demikian, umat muslim India yang dapat melaksanakan ibadah haji mencapai 200 ribu. Namun, hanya 139.987 saja yang diberangkatkan oleh Komite Haji (HCI), sisanya mendaftar lewat agensi swasta.

Alokasi kuota jemaah haji reguler dan khusus di India juga berbeda-beda setiap tahunnya. Biasanya HCI memberangkatkan sekitar 70 persen jemaah dari kuota tahunan, sementara 30 persen kuota diberikan pada agensi swasta.

Untuk tahun ini, pemerintah India belum melaporkan adanya kuota haji tambahan. Sehingga, jumlah jemaah haji yang akan diberangkatkan masih mengikuti kuota tahunan tetap tahun 2017 lalu.

Sejak 2018 lalu, pemerintah India mulai memperbolehkan jemaah wanita melaksanakan haji tanpa pasangan. Sebanyak 2.300 wanita muslim dilaporkan melaksanakan ibadah tanpa pasangan pada 2019.

Bangladesh

Bangladesh menjadi negara keempat yang mendapatkan kuota haji dalam jumlah besar dari Kerajaan Arab Saudi. Pada 2017 lalu, sekitar 127.198 umat muslim Bangladesh mengunjungi Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji.

Di tahun berikutnya, kuota haji yang dijatah untuk Bangladesh masih sama. Namun, hanya 127.158 yang berangkat.

Hingga 2019, kuota jemaah haji asal Bangladesh yang berangkat masih sama sehingga tidak ada penambahan dari pemerintah Saudi. Namun, Sekretaris Kabinet Khandker Anwarul Islam mengatakan tahun ini akan ada tambahan 10 ribu kuota untuk Bangladesh.

Dhaka Tribune melaporkan, 137.198 jemaah Bangladesh dapat melaksanakan ibadah haji pada 2020. Sebanyak 120 ribu jemaah akan berada di bawah agensi swasta, sedangkan 17.198 lainnya diberangkatkan oleh pemerintah.


Mesir

Dilaporkan Aljazeera, Mesir menempati posisi kelima yang mengirimkan jemaah haji terbanyak. 

Pada tahun 2017 lalu, sekitar 108 ribu Muslim di Mesir mengunjungi Mekah untuk melaksanakan ibadah haji. Mengutip Ahram Online, jumlah jamaah haji asal Mesir jumlahnya justru berkurang di tahun-tahun berikutnya.

Pada 2018, hanya sekitar 80 ribu jemaah asal Mesir yang melaksanakan haji. Memasuki 2019, jumlahnya kembali menyusur menjadi hanya 76 ribu jemaah asal Mesir.

Hingga saat ini, Indonesia dan negara-negara lain masih menunggu pengumuman resmi pemerintah Saudi soal pelaksanaan ibadah haji. Terlebih keputusan untuk menghentikan sementara ibadah umrah telah diputuskan pada akhir Februari lalu.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...