Life

Artis Ini Ngaku Diperkosa, Diculik di Pesta Ulang Tahun Sendiri

sumber;internet

JAKARTA - Penyanyi asal Wales, Duffy, mengungkap rangkaian kasus pemerkosaan yang ia alami setelah diculik saat pesta ulang tahunnya sendiri.

Mengawali kisahnya melalui sebuah tulisan panjang di blog pribadi, Duffy mengatakan bahwa ia tahu sekarang bukan waktu yang tepat untuk berbagi kisah pilu. Namun, ia tak kuasa menahan pahit yang sudah ia pendam bertahun-tahun.

"Pemerkosaan merenggut hak asasi manusia saya, untuk menjalani hidup tanpa otonomi dari ketakutan. Pemerkosaan merampas sepertiga hidup saya. Saya tahu ini memalukan dan bakal menghancurkan eksistensi saya dan menghapus pengalaman bermusik saya dari hadapan publik," tulis Duffy.

Duffy kemudian menjelaskan bahwa tulisan ini juga bertujuan agar ia tak lagi harus menghadapi berbagai pertanyaan mengenai kejadian sebenarnya, yang pada akhirnya membuka kembali lukanya.

Ia lantas memulai kisahnya dengan menulis, "Saat itu ulang tahun saya. Saya diberi obat di sebuah restoran. Saya terbius, lalu kemudian selama empat pekan saya dibawa ke luar negeri."?

Duffy mengklaim tidak ingat menumpangi pesawat. Yang Duffy ingat, ia sudah duduk di bagian belakang mobil yang sedang berjalan.

"Saya dibawa ke hotel dan sang pelaku kembali, kemudian memerkosa saya. Saya ingat rasa sakit dan mencoba tetap sadar di dalam kamar setelah semuanya terjadi," tulis Duffy.

Setelah insiden tersebut, Duffy mengaku terperangkap bersama orang yang memerkosanya di dalam kamar. Pria itu sama sekali tak pernah memandang Duffy, bahkan ketika penyanyi tersebut berjalan di belakangnya.

"Saya sempat berpikir kabur ke kota terdekat saat ia tertidur, tapi saya tidak punya uang dan saya takut dia bakal menelepon polisi dan melaporkan saya kabur dan kepolisian mungkin mencari saya sebagai orang hilang," katanya.

Hingga akhirnya, Duffy terbang kembali ke negaranya bersama pelaku pemerkosaan. Sesampainya di rumah, Duffy masih bungkam karena pelaku mengancam bakal membunuhnya.

"Pelaku masih membius saya di rumah saya sendiri selama empat pekan. Saya tidak tahu apa dia memerkosa saya selama periode tersebut," tutur Duffy.

Namun, Duffy ingat pemerkosa itu membawanya ke negara lain selama beberapa hari. Ia merasa tidak diberi obat sama sekali selama di luar negeri, kemungkinan karena substansi yang digunakan masuk kategori kelas A-sama sekali dilarang di penerbangan.

"Setelah semuanya terjadi, seseorang yang saya kenal datang ke rumah saya dan melihat saya duduk di balkon, menatap langit, berbalut selimut. Saya tidak ingat kapan saya pulang. Orang itu melihat saya seperti orang mati. Mereka takut, tapi tak mau mengganggu," tulis Duffy.

Duffy pun terus bungkam. Ia takut nyawanya terancam. Dalam beberapa insiden lainnya, Duffy memberanikan diri bercerita ke petugas kepolisian.

Meski demikian, ia memohon agar polisi tersebut tak membocorkan apa pun karena ada orang yang mengancam bakal membeberkan rahasia kelam Duffy lainnya.

Hingga akhirnya, Duffy bertemu dengan seorang ahli psikologi yang membantunya untuk bangkit dari keterpurukan.

"Sekarang saya dapat meninggalkan tahun-tahun kelam tersebut. Saya harap tak ada lagi 'pertanyaan apa yang terjadi pada Duffy.' Sekarang kalian sudah tahu dan saya bebas," katanya.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...