Eksbis

Harga Emas menciut Rp8.000 per Gram, Tapi Berpotensi Bangkit

Ilustrasi.(sumber;internet)

JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp903 ribu per gram pada Selasa (12/5/2020). Harga emas turun Rp8.000 dari perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp911 ribu per gram.

Sementara, harga pembelian kembali (buyback) terkoreksi Rp6.000 hari ini. Dengan demikian, harga pembelian kembali pagi ini berada di level Rp806 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp476 ribu, 2 gram Rp1,75 juta, 3 gram Rp2,61 juta, 5 gram Rp4,33 juta, 10 gram Rp8,6 juta, 25 gram Rp21,4 juta, dan 50 gram Rp42,73 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp85,4 juta, 250 gram Rp213,25 juta, 500 gram Rp426,3 juta, dan 1 kilogram Rp852,6 juta.

Harga jual tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX, harga emas di perdagangan internasional berada di posisi US$1.699,3 per troy ons atau menguat 0,08 persen. Sebaliknya, harga emas di perdagangan spot terkoreksi 0,04 persen ke US$1.697,21 per troy ons pada pagi ini.

Kendati terkoreksi, Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menyebut harga emas berpotensi menguat hari ini. Kekhawatiran pasar terkait gelombang kedua penyebaran virus corona di global akan menjadi angin segar bagi emas.

"Iya, sementara begitu (ada sentimen positif untuk emas)," kata Ariston kepada pewarta.

Ia menerangkan beberapa negara melaporkan penambahan pasien yang terinfeksi virus corona setelah melonggarkan kebijakan penutupan wilayah (lockdown). Sejumlah negara itu, antara lain China, Jerman, dan Korea Selatan.

Ariston bilang China melaporkan penambahan 15 kasus orang tanpa gejala (OTG) dan satu kasus positif. Sementara, Negeri Tirai Bambu itu kemarin melaporkan ada penambahan lima kasus baru. Ini artinya, kasus di China kembali bertambah setiap hari.

"Sehingga pasar khawatir ada gelombang kedua kasus virus corona di negara yang melonggarkan lockdown," terang dia.

Meski, ada angin segar untuk harga emas, tapi Ariston mengingatkan agar investor tetap perlu mencermati pergerakan harga komoditas ini secara berkala. Sebab, bisa saja harga emas mengikuti pergerakan harga aset berisiko.

"Harga emas hari ini berpotensi bergerak dalam rentang US$1.680-US$1.710 per troy ons," pungkasnya.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...