Lingkungan

Jarak Pandang di Pekanbaru Menurun, Ini Penjelasan BMKG

Ilustrasi.(sumber;internet)

PEKANBARU - Jarak pandang atau visibility di beberapa wilayah di Provinsi Riau terbatas, Senin (24/8/2020). Pagi tadi pukul 07.00 WIB jarak pandang di Kota Pekanbaru dan juga Kabupaten Kampar hanya 5 kilometer.

Namun meski demikian, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan jarak pandang yang terbatas itu bukan disebabkan oleh asap.

"Disebabkan adanya partikel-partikel udara basah yang menghalangi udara hingga membuat udara kabur sesaat. Udara kabur disebabkan uap air," ujar Forecaster on Duty BMKG Stasiun Pekanbaru Ahmad Agus Widodo, Senin (24/8/2020).

Ia menjelaskan, udara kabur ini memang tidak berlangsung lama. Saat matahari terbit, kabut itu akan segera hilang. "Saat matahari mulai bersinar dan bumi mulai menghangat jarak pandang akan kembali normal," jelasnya.

Dikatakan Ahmad Agus Widodo, saat ini jarak pandang di Kota Pekanbaru sudah semakin membaik. "Udah lebih dari 5 Kilometer. Sudah lebih baik kok," tambahnya.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh BMKG, hari ini memang masih ada terpantau 4 titik panas atau hotspot di provinsi Riau. Hotspot tersebar di 3 wilayah yakni Siak 2 titik dan Bengkalis serta Indragiri Hulu masing-masing 1 titik.

Dari jumlah tersebut, tak ada satupun yang berada di level tinggi. Seluruhnya berada di level sedang. Artinya belum bisa dpastikan apakah di titik itu ada Karhutla atau tidak.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...