PEKANBARU - Laboratorium biomolekuler milik Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah diujicoba. Tapi masih sebatas pasien yang dirawat di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani.
Direktur RSD Madani Kota Pekanbaru David Oloan menyebut, ujicoba yang sudah dilakukan hanya untuk 10 pasien saja. Itu pun pasien yang diopname di tempat itu.
"Sudah kita uji coba. Hanya 10 pasien. Kebetulan yang diperiksa kemarin yang udah pernah opname," kata David, Selasa (24/11/2020).
RSD Madani saat ini belum bisa lakukan ujicoba terhadap pasien luar. Sebab, izin operasional laboratorium biomolekuler masih diproses di Litbangkes.
"Karena kan izin dari Litbangkes masih proses. Kita hanya bisa internal. Pasien yang dirawat di RSD Madani. Kalau sudah keluar izin dari Litbangkes baru kita bisa periksa keluar," jelasnya.
Ia berharap, izin operasional itu segera keluar. Lanjutnya, saat ini RSD Madani sudah menyiapkan 20 petugas untuk operasional laboratorium biomolekuler itu.
"Mudah-mudahan secepatnya, untuk operasional internal sudah berjalan. Petugas ada 20 disiapkan. Kapasitas bisa seribu sampel satu hari," jelasnya.