PEKANBARU - DPRD Pekanbaru menilai antusiasme masyarakat Pekanbaru untuk mendapatkan vaksin Covid-19 masih sangat rendah. Hal itu menurutnya tak terlepas dari beberapa berita hoax yang didapat oleh masyarakat dari sosial media tentang efek samping vaksin dan bahan di dalamnya.
Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru, Suherman mengatakan untuk meningkatkan ambisi dari masyarakat untuk mendapatkan vaksin, Dinas Kesehatan (Diskes) dan juga Puskesmas setempat harus menggencarkan sosialisasi.
"Ambisi masyarakat yang mau divaksin itu masih kurang. Jadi kita minta Puskesmas yang ada di setiap kecamatan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksin ini aman dan tidak membahayakan," kata Suherman, Selasa (18/5/2021).
Suherman mengatakan, jika tidak ada penyuluhan kepada masyarakat, maka hal ini akan berdampak buruk terhadap penanganan Covid-19 di Pekanbaru.
"Kalau tidak ada penyuluhan dari Puskesmas ataupun Dinas Kesehatan, masyarakat menjadi galau dan bimbang. Tetapi kalau ada penyuluhan dari pihak Puskesmas dengan turun ke masyarakat dan meyakinkan bahwa vaksin itu tidak membahayakan, maka saya rasa ambisi masyarakat yang mau divaksin itu akan tinggi," jelas politisi Hanura ini.
Dia juga menegaskan dalam pelaksanaan vaksinasi masal, tim Satgas Covid-19 juga harus memperhatikan jumlah orang yang akan divaksin dengan kapasitas tempat yang akan digunakan.
"Terus terang, masyarakat Kota Pekanbaru ini rasa-rasanya hanya sekian persen yang mau divaksin. Oleh karena itu kita minta kepada Dinas Kesehatan melalui Puskesmas untuk turun ke masyarakat memberikan penyuluhan bahwa vaksin tidak membahayakan. Inilah harapan kita," demikian katanya.*