JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo siap melaksanakan instruksi Presiden Joko Widodo perihal kursi atau jabatan Wakil Menteri di KemenPANRB. Kementerian yang dipimpinnya langsung menindaklanjuti instruksi Presiden dengan berkoordinasi ke Sekretariat Negara (Setneg).
“Terkait berita keluarnya Perpres KemenPANRB yang sudah ditandatangani oleh Bapak Presiden RI, pada prinsipnya KemenPANRB mempersiapkan saja dulu sebagaimanaa arahan Sekneg,” kata Tjahjo dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Senin (7/6/2021).
Presiden Jokowi baru-baru ini diketahui menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 47 Tahun 2021 tentang Kementerian PAN-RB. Perpres itu mengatur posisi mengatur soal jabatan WamenPANRB sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Perpres 47. Dimana disebutkan Wamen nantinya bertanggungjawab kepada MenPANRB.
Diakui Tjahjo, Perpres mengenai Kementerian Negara bukan hanya berlaku untuk KemenPANRB. Semua kementerian juga diminta untuk mencantumkan jabatan wakil menteri. Dengan begitu, sewaktu-waktu Presiden Jokowi mengangkat Wakil Menteri tidak perlu merubah lagi Peraturan Presiden.
“Soal kapan adanya Wamen dalam kementerian hal tersebut prerogatif Presiden, kapan saja bisa terisi atau tidak. Sebagai pembantu Presiden saya siap saja untuk adanya penambahan Wamen sebagaimana nanti keputusan Presiden bagaimana,” ucapnya.
Kalaupun dalam waktu dekat segera ditunjuk Wamen untuk mendampinginya, lanjut Menteri Tjahjo, itu dilakukan semata demi fokus dan percepatan pembangunan reformasi birokrasi sebagaimana visi dan misi Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin.
“Birokrasi kata kunci suksesnya sebuah pemerintahan, sehingga tidak perlu dipolemikkan perlu tidaknya posisi Wamen. Pembantu Presiden adalah jabatan politis, sehingga sah-sah saja diambil dari unsur manapun,” kata Tjahjo.
Baginya, siapapun yang nantinya akan ditunjuk sebagai WamenPANRB, Presiden Jokowi dipastikan sudah mempertimbangkan urgensinya.*