PEKANBARU - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau Defris Hatmaja merilis harga Bahan Olahan Karet Rakyat (Bokar) baik tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di Kabupaten/Kota Provinsi Riau yang menjadi sumber data pada minggu ketiga bulan Juli 2021.
Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau Defris Hatmaja mengatakan untuk harga yang disajikan ini berdasarkan harga hasil lelang setiap komoditi di daerah dan dirangkum oleh Disbun.
"Untuk harga bokar di tingkat petani/KUB Kabupaten Kampar sebesar Rp 11.150,-/kg tidak mengalami kenaikan karena harga minggu lalu masih sama dengan harga minggu ini, tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hulu sebesar Rp11.246,-/kg mengalami penurunan harga sebesar Rp 1.204,- dari minggu kemaren, di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir sebesar Rp 11.100,-/kg mengalami kenaikan harga sebesar Rp 300,-/kg dari harga minggu kemaren," ujar Defris, Selasa (27/7/2021).
Selanjutnya untuk untuk tingkat UPPB di Kabupaten Kuansing harga bokar sebesar Rp 12.358,-/kg mengalami kenaikan harga dari minggu lalu sebesar Rp 366,-.
"Di tingkat UPPB Kabupaten Indragiri Hulu sebesar Rp 10.700,-/kg tidak mengalami kenaikan harga karena harga minggu ini sama dengan harga minggu lalu," sebutnya.
Untuk harga bokar di tingkat pabrik acuan yakni Gapkindo dengan Kadar Karet Kering atau KKK 100 persen untuk minggu ini sebesar Rp21.600 tidak mengalami penurunan dan kenaikan harga karena harga minggu ini masih sama dengan harga minggu lalu Rp 21.600,-.
"Kita Dinas Perkebunan Riau selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar) sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga ditingkat petani menjadi meningkat," pungkasnya.