PEKANBARU - Sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Pekanbaru, antusiasme masyarakat untuk melakukan vaksin Covid-19 cukup tinggi.
Hanya saja antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin tidak dibarengi ketersediaan vaksin yang cukup. Sehingga banyak masyarakat mengeluh tidak bisa vaksin.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengakui, saat ini antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin cukup tinggi.
"Namun ketersediaan vaksin relatif tidak seperti yang diinginkan. Untuk itu kami mohon masyarakat bersabar, karena masalahnya pasokan atau distribusi vaksin dari pusat mengalami kendala," katanya.
Indra Yovi meyakinkan masyarakat, mungkin dalam beberapa hari ini akan ada tambahan vaksin yang dikirim ke Provinsi Riau.
"Kita sudah menyurati pusat meminta tambahan vaksin sesuai target yang digariskan oleh Provinsi Riau untuk masyarakat, yakni 70 persen dari total populasi penduduk Riau, jadi kurang lebih 4,5 juta sampai 5 juta orang harus divaksin," terangnya.
Lebih lanjut Yovi menyatakan, target 4,5 juta dan 5 juta penduduk ditargetkan 100 ribu per bulan. Jika 100 ribu per bulan, maka target itu baru bisa dipenuhi sekitar 30-35 bulan.
"Tetapi itu tergantung kemampuan kita dan pusat mendistribusikan vaksin. Kalau kemampuannya bisa 500 ribu per bulan, maka lebih cepat lagi," sebutnya.
Ditanya soal ketersediaan vaksin, Yovi menyatakan ketersediaan vaksin di Riau saat ini masih ada. Hanya saja ia tidak menjelaskan jumlahnya.
"Saat ini ketersediaan vaksin di Riau masih ada. Tapi itu diperuntukan untuk vaksin kedua, karena kita harus melakukan vaksin kedua untuk masyarakat yang sudah melakukan vaksin pertama. Makanya kita prioritaskan vaksin kedua, karena kalau kita lakukan vaksin pertama terus dan kedua tak ada, kan sia-sia jadinya," terangnya.*