Hukrim

Pembunuh Pelajar China di Asutralia Dihukum 11 Tahun

Jeremy Hu sebelum tewas di pukuli di salah satu gang Australia. (sumber;internet)

MELBOURNE - Seorang pria yang memukul seorang pelajar Internasional asal China hingga tewas di sebuah lorong di Melbourne telah dijatuhi hukuman 11 tahun penjara. Shenghang Wan dinyatakan bersalah melakukan pembunuhan terhadap Jeremy Hu (19 tahun), dengan menginjak kepalanya lima kali dalam perkelahian di Latrobe Place di Chinatown bulan April 2016.

Jeremy Hu yang ketika itu masih menjadi murid di sekolah menengah Yarra Valley Grammar meninggal seminggu kemudian di rumah sakit.Wan harus menjalani hukuman penjara paling sedikit 7 tahun sebelum bisa dipertimbangkan mendapatkan pembebasan awal.

Ibu Jeremy, Liping Yuan, dalam pernyataan di pengadilan sebelum penjatuhan hukuman mengatakan hidupnya seperti "penyiksaan" sejak kematian putranya.

Yuan mengatakan bahwa dia dan suaminya sudah menjual hotel, restoran dan aset mereka lainnya di China dalam persiapan untuk piindah ke Australia ketika anaknya meninggal.

Karena kejadian tersebut, mereka bergegas ke Australia dan selama itu, pengadilan China memutuskan untuk menyita aset mereka dan keluarga tersebut hampir bangkrut.

"Pelaku sudah merampas anak kami satu-satunya. Hidup menjadi penyiksaan bagi kami." kata Yuan dalam pernyataan yang disebut "victim impact statement" (pernyataan yang akan digunakan hakim dalam pengambilan keputusan penjatuhan hukuman).

"Putra kami adalah anak yang baik, yang memiliki hati sebaik emas. Dia baru berusia 19 tahun, dan berada di masa puncak kehidupannya. Akibat perbuatan pelaku, kami kehilangan anak kami, kami kehilangan harapan kami, kami kehilangan properti kami. Kami kehilangan segalanya," tangisnya.

Di saat petugas membawa Shenghang Wan melewati Yuan di sidang tanggal 20 April lalu, Yuan berteriak dalam bahasa China: "Nyawa harus dibayar nyawa. Dia harus dihukum mati, di China dia akan dijatuhi hukuman mati," teriak Yuan.

Dalam pernyataannya, Yuan mengatakan dia dan suaminya sampai sekarang belum memberitahu kematian putra mereka, Jeremy, kepada kakek dan neneknya. "Kami tidak bisa membayangkan tragedi apa yang terjadi bila mereka mendengar berita itu." katanya.*

 



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...