PEKANBARU - Setelah melakukan razia pada Ahad (22/7/2018) yang lalu, kemarin Lokalisasi Maredan benar-benar bersih dari diduga Penjaja Seks Komersial (PSK). Pasalnya, Satpol PP Pekanbaru sudah 'memulangkan' 57 PSK yang terjaring sebelumnya ke tempat asalnya. Tidak hanya itu, mereka juga berjanji untuk tidak akan kembali lagi ke lokalisasi tersebut.
"Kami akan pulang saja ke kampung halaman. Kami kapok kerja seperti ini. Tadi juga sudah berjanji kan waktu di Dinsos," terang seorang PSK yang bernama Bunga, Selasa (24/7/2018).
Sebagaimana diketahui, sebelumnya mereka (PSK-red) 'ditahan' di rumah shalter atau rumah singgah Dinsos Pekanbaru yang berada di Jalan Dt Wan Abdul Rahman. Setelah dilakukan pendataan dan penandatangan surat perjanjian, Kepala Satpop PP Pekanbaru, Agus Purnomo memberikan beberapa pilihan kepada mereka.
"Mereka kita pulangkan ke tempat asalnya. Tapi jika kedepatan lagi balik ke lokalisasi, saya tangkap lagi dan tidak akan dilepas. Foto mereka sudah ada sama kita, tidak perlu proses. Begitu ketangkap dua kali, akan kita inapkan disini lama," kata Kepala Badan Satpol PP Kota Pekanbaru, Agus Pramono.
Setelah dikembalikan segala barang milik PSK, seluruhnya diantar kembali ke Maredan. Dari pantauan, ada sekitar 30 rumah yang memang dijadikan tempat lokalisasi. Lengkap dengan kamar-kamar kecil untuk melakuan aktifitas mesum. Disana, Satpol PP mendirikan tenda guna mengawasi seluruh PSK mengambil barangnya untuk segera pulang ke tempat asalnya.
"Kita beri waktu 1-2 jam, jika tidak ada yang pulang atau membandel, kita nginap disini," terang Agus lagi.
Namun hanya beberapa jam saja, seluruh PSK sudah mengemas barang-barangnya dan dijemput keluarganya. Satu persatu keluarga maupun kenalan mereka menjemput, yang sebelumnya memang diberi kesempatan untuk dihubungi oleh mereka. Setelah kosong, satpol PP juga menyisir kembali tempat tersebut, dan hasilnya benar-benar kosong.
"Ini komitmen kami untuk mewujudkan Pekanbaru menjadi kota SMrat City Madani. Soal prortitusi, kita tidak main-main, semua akan kita sikat. Setelah ini Jondul dan SM Amin lagi kita bebaskan dari prostitusi. Untuk yang di Maredan ini, kalau mereka balik lagi, Kita akan tahan. Kita akan kembalikan mereka ke rumah singgah. Disitu kita bina," tegasnya.*