Dunia

Duterte Ancam Bunuh Puluhan Polisi Pelaku Kriminal

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. (sumber:internet)

MANILA - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengancam akan membunuh puluhan personel Kepolisian Nasional Filipina (PNP) yang sedang diselidiki atas berbagai tindak kejahatan. Duterte juga melontarkan makian ke para polisi itu.

Seperti dilansir CNN, Rabu (8/8/2018), ancaman itu dilontarkan Duterte usai bertemu 102 polisi yang tengah diselidiki atas sejumlah tindak kriminal, di Malacanang atau Istana Kepresidenan Filipina, pada Selasa (7/8/2018) waktu setempat. Dalam pidatonya, Duterte menyebut para polisi itu 'tidak berguna' dan menjadi 'ancaman di masyarakat'.

Polisi-polisi yang hadir menemui Duterte itu sedang diselidiki atas berbagai tindak kriminal serius, termasuk pemerkosaan, penculikan, pemerasan dan keterlibatan dalam perdagangan narkoba. Beberapa polisi di antaranya terjerat pelanggaran administratif, absen tanpa cuti dan tidak datang saat tugas-tugas di pengadilan. 

Duterte memperingatkan jika para polisi itu terus melakukan kriminal, maka dia akan membunuh mereka. 

"Seperti yang Anda lakukan, sungguh mudah untuk membunuh seseorang. Tinggal ikuti dia, tembak dari belakang, kemudian pergi dengan tenang," tegas Duterte dalam pernyataannya seperti dikutip CNN Philippines.

Lebih dari setahun lalu, Duterte menyerukan perombakan total dalam tubuh Kepolisian Filipina di tengah kasus pembunuhan seorang pengusaha asal Korea Selatan (Korsel) oleh para pejabat kepolisian yang korup. "Bersihkan jajaran Anda. Kaji kembali kasus-kasus mereka. Beri saya daftar siapa-siapa saja yang bajingan," ujar Duterte. Dia menyerukan agar jajaran kepolisian dibersihkan dari 'gratifikasi dan korupsi'.

Masih bicara soal ancamannya membunuh polisi-polisi yang jadi pelaku kriminal, Duterte menyebut media-media hanya akan membahas pembunuhan mereka sebentar saja, kemudian melupakannya.

"Hanya satu artikel surat kabar, satu teriakan. Keributan di TV, itu hanya dua, tiga hari saja kemudian berakhir. Hanya itu. Media? Mereka hanya akan sejauh itu. Publikasi, tajuk utama kemudian tidak ada apa-apa. Anda tinggal sejarah," ujarnya. 

Ditambahkan Duterte bahwa dirinya tidak akan membiarkan penegakan hukum atau hak asasi manusia (HAM) menghalanginya menghukum para polisi kotor ini. "Jika para bajingan ini mati, jangan datang ke kami berteriak soal 'hak asasi manusia, hak asasi manusia, penegakan hukum'. Saya telah memperingatkan Anda," tegasnya.

Duterte menyebut, kehadiran para pejabat kepolisian lainnya menjadi satu-satunya hal yang mencegahnya untuk memukul para polisi yang melakukan tindak kriminal. "Kalian binatang, kenapa kalian di sini? Kalian seperti... bajingan mirip anjing. Kalian tahu, kalian beruntung ada banyak orang di sini, ada pejabat-pejabat yang hadir -- kalau tidak, saya akan memukul kalian," ucap Duterte.

Tidak hanya mengomeli dan mengancam para polisi yang melakukan tindak kriminal, Duterte juga membuat mereka berdiri di luar Istana Kepresidenan selama 4 jam saat dirinya menggelar konferensi pers. "Tetap di sana dan kelaparan," ujarnya kepada para polisi itu.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...