Viral

Lelaki Cepak 'Pemukul' Anak di Tol Jagorawi Diperiksa Polisi

sumber;internet

JAKARTA - Penyidik Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya sedang memeriksa lelaki berinisial MA yang diduga sebagai pelaku pemukulan terhadap anak laki-laki berinisial RAT (14) di kawasan Tol Jagorawi.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menyampaikan jika kedatangan MA atas inisiatif polisi untuk bisa menggali keterangan MA terkait insiden pemukulan korban di kawasan tol arah Jakarta menuju Cibubur, Jakarta Timur.

"Yang bersangkutan (MA) di panggil ke Polda," kata Nico saat dihubungi Suara.com, Kamis (23/8/2018).

Nico belum bisa berkomentar banyak perihal kasus pemukulan yang diduga dilakukan pria berambut cepak tersebut. Pasalnya, hingga kini polisi masih memeriksa MA setelah memenuhi panggilan dalam kasus tersebut.

"Dia (MA) sudah datang memenuhi panggilan," kata Nico.

Pemeriksaan ini berkaitan dengan laporan ibu korban bernama Dwita Yulianty (54). Laporan terkait kasus pemukulan itu telah diterima polisi dengan nomor LP/4441/VIII/2018/PMJ/Dit. Reskrimum tertanggal 22 Agustus 2018.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, MA diketahui bekerja sebagai pegawai di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi dari polisi soal jati diri MA.

"KTP-nya wiraswasta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dihubungi secara terpisah.

Aksi pemukulan terhadap bocah itu pun ramai diperbicangkan setelah beredar rekaman video yang menayangkan wajah RAT berlumuran darah viral di media sosial, Rabu, kemarin.

Berdasarkan video berdurasi 15 detik, pelaku pemukulan diduga adalah anggota tentara, karena terpasang stiker TNI di pelat nomor B 1207 TGZ mobil Chevrolet Captiva yang dikendarai pelaku. Melalui video viral, wajah pria berambut cepak yang diduga sebagai pelaku pemukulan itu pun nampak tersorot kamera amartir.

Namun, Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Slamet mengaku belum bisa memastikan apakah RAT dipukul oknum tentara.

"Itu belum tahu. Kita belum tahu. Kalau identitas mobilnya iya, cuma kalau oknumnya belum tahu," kata Slamet.

Berdasarkan penelusuran sementara, mobil yang dikendarai pelaku pemukulan tersebut bukan merupakan kendaraan dinas anggota TNI.

"Bukan, kalau itu bukan pelat TNI. Itu pelat nomor umum," kata dia.*



Loading...


[Ikuti IDNJurnal.com Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar

Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0813-6567-1385
atau email ke alamat : [email protected] / [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan IDNJurnal.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan
Loading...